WASHINGTON, EDA WEB – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah tudingan Gubernur California Gavin Newsom yang menyatakan tidak menerima komunikasi darinya saat kerusuhan pecah di Los Angeles sejak pekan lalu.
Trump mengklaim telah berbicara langsung dengan Newsom selama kurang lebih 16 menit pada Sabtu (7/6/2025) dini hari waktu setempat.
“Awalnya dia tidak menjawab panggilan pertama saya, tapi kemudian saya coba lagi dan dia mengangkat. Kami bicara sekitar 16 menit,” ujar Trump dalam wawancara dengan Fox News saat kunjungan ke Fort Bragg, Carolina Utara, Selasa (10/6/2025).
Baca juga:
Menurut Trump, dalam percakapan itu ia mendesak Newsom untuk segera mengambil tindakan mengendalikan situasi.
“Saya bilang padanya, intinya, ‘Cepat bertindak dan hentikan kerusuhan yang sudah lepas kendali,’” ujarnya.
Trump bahkan menunjukkan bukti berupa tangkapan layar panggilan yang ia lakukan pada 7 Juni pukul 01.23 pagi.
Baca juga:
Sementara itu, Direktur Komunikasi Gedung Putih Steven Cheung juga melontarkan kritik tajam kepada Newsom.
“Presiden menelepon Gavin Newsom untuk memerintahkannya bertindak. Namun, gubernur justru lebih memilih memihak para perusuh daripada melindungi warganya,” ujar Cheung kepada Fox Digital.
“Yang jelas-jelas berbohong di sini adalah Newsom, yang berkali-kali gagal memimpin dan malah sibuk tampil di media kiri untuk mengaburkan fakta daripada mengurus rakyatnya sendiri,” tambahnya.
Baca juga:
Newsom tegaskan tidak pernah menerima panggilan
Namun, klaim dari Trump tersebut langsung dibantah oleh Newsom. Melalui unggahan di platform X pada Selasa sore, ia menegaskan tidak ada satu pun panggilan atau pesan suara dari Presiden.
“Tidak ada panggilan. Bahkan voicemail pun tidak ada. Warga AS patut cemas jika ada Presiden yang mengerahkan Marinir ke jalanan tapi tidak tahu pasti siapa yang sedang dia hubungi,” tulis Newsom sambil menyertakan video Trump di Ruang Oval.
Tim komunikasi gubernur kemudian menambahkan bahwa panggilan yang dimaksud Trump sebenarnya terjadi tiga hari sebelum kerusuhan, bukan saat kekacauan berlangsung.
Baca juga:
Juru bicara Newsom, Izzy Gardon, turut menegaskan tidak ada rekaman komunikasi apapun dari pihak Trump dalam waktu yang disebutkan.
“Saya periksa langsung ponsel gubernur. Tidak ada panggilan tak terjawab, tidak ada voicemail, tidak ada sama sekali. Kontak terakhir mereka terjadi pada hari Jumat, dan itu pun saat gubernur yang menelepon Presiden,” ujar Gardon kepada Sacramento Bee.
Pemerintah kirim pasukan ke lokasi kerusuhan
Kerusuhan di Los Angeles mulai pecah sejak Jumat (6/6/2025), dipicu oleh operasi penegakan imigrasi oleh aparat federal yang menahan sejumlah imigran ilegal.
Baca juga:
Kebijakan tersebut memicu kemarahan publik, termasuk dari Wali Kota Los Angeles Karen Bass dan Gubernur Newsom yang secara terbuka mengkritik keras tindakan itu dan menyatakan dukungan kepada komunitas imigran.
Awalnya berlangsung damai, unjuk rasa kemudian berubah menjadi bentrokan dan serangan terhadap petugas federal.
Sebagai respons, Trump memerintahkan pengerahan 2.000 personel Garda Nasional pada Sabtu, dan mengirim ratusan Marinir ke kota tersebut pada Senin malam.
Baca juga:
Namun, langkah Trump itu justru menuai kritik dari Newsom yang menilai tindakan tersebut berlebihan dan berpotensi memperburuk keadaan. Ia juga menyebut pengerahan pasukan federal sebagai pelanggaran terhadap otoritas negara bagian.
Menanggapi kritik tersebut, Trump membela keputusannya. Lewat unggahan di Truth Social, Selasa pagi, ia menegaskan bahwa intervensi militer yang ia perintahkan telah mencegah bencana yang lebih besar.
“Kalau saya tidak ‘MENGIRIM PASUKAN’ ke Los Angeles selama tiga malam terakhir, kota yang dulu indah dan hebat itu mungkin sudah habis terbakar sekarang,” tulis Trump.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas