BTN Syariah Perkuat Bisnis Transaksi Perbankan Syariah Digital

  
Jelang Spin Off

JAKARTA, EDA WEB – Jelang rencana spin off, , Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN Syariah terus berinovasi untuk menggarap pasar halal di Indonesia yang minim penetrasi dari .

Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar menyatakan, potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar. Potensi tersebut tidak hanya terkait kebutuhan akan , tapi juga berbagai produk dan lainnya.

Untuk itu, selain terus memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan syariah di Indonesia, Hirwandi menambahkan, BTN Syariah juga sedang membangun bisnis transaksi perbankan syariah digital.

Baca juga:

“Ke depannya, kami terus berinovasi menghadirkan layanan perbankan syariah digital yang dapat memperkokoh ekosistem pembiayaan perumahan BTN Syariah di Indonesia,” ungkap Hirwandi dalam siaran pers, Rabu (21/5/2025).

Hingga Maret 2025, BTN Syariah melaporkan pertumbuhan pembiayaan mencapai 18,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 46,3 triliun pada Maret 2025.

Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 19,9 persen yoy menjadi Rp 51,4 triliun per Maret 2025. Dengan kinerja tersebut, aset BTN Syariah menyentuh Rp 61,2 triliun atau naik 11,6 persen yoy per Maret 2025.

Adapun laba bersih BTN Syariah tumbuh 21,1 persen yoy menjadi Rp 199 miliar pada Maret 2025.

Baca juga:

Proses spin off BTN Syariah sesuai dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023.

Dalam rangka aksi korporasi tersebut, BTN telah meraih persetujuan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari upaya penyapihan BTN Syariah.

Jika OJK selaku regulator telah memberikan izin, maka BTN akan mengintegrasikan BTN Syariah dengan BVIS menjadi sebuah bank umum syariah baru sebelum tahun 2025 berakhir.

BTN Syariah juga meraih penghargaan Best Islamic Bank-Indonesia 2025 dari Euromoney atas kinerja, transformasi, hingga penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya.

Baca juga:

“Penghargaan internasional ini menjadi apresiasi di tengah upaya BTN Syariah menjadi pemain terbaik dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Tanah Air. Kami akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia baik dalam pembiayaan perumahan maupun layanan perbankan syariah lainnya,” tutur Hirwandi.

Dalam proses penjurian penghargaan tersebut, Euromoney melihat kontribusi BTN dan BTN Syariah dalam mendukung program pembangunan perumahan nasional, terutama melalui pembiayaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Dengan demikian, perseroan dinilai berperan penting dalam mengurangi backlog (kekurangan) perumahan di Indonesia yang pertambahannya mencapai sekitar 800.000 rumah tangga setiap tahunnya.

Para juri menilai BTN dan BTN Syariah mumpuni dalam membangun ekosistem perumahan yang komplit karena menyediakan dukungan produk dan layanan perbankan untuk seluruh pemangku kepentingan atau end-to-end value chain sektor perumahan, mulai dari pembiayaan konstruksi dan modal kerja, cash management, payroll, hingga end-user atau para nasabah pembeli rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas