
EDA WEB – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi () mencari universitas-universitas di Eropa yang ingin transfer ilmu kepada para dosen Indonesia yang kuliah lewat program “Beasiswa Doktor untuk Dosen”.
Sekretaris Jendral saintek, Togar M Simatupang mengatakan 25 persen dari total 1.000 kuota beasiswa akan diperuntukkan ke program beasiswa double degree atau joint degree.
Baca juga:
Kemendikti jalin kerja sama dengan
Pembiayaan akan berasal dari Kemendikti meskipun saat ini mereka telah menjalin kerja sama dengan Horizon Europe yang dibentuk Uni Eropa.
“Kami ingin universitas-universitas yang menerima itu benar-benar mau melakukan transfer ofknowledge dan memecahkan persoalan-persoalan yang ada di Indonesia. Persoalan kita itu kompleks. Mulai dari sosial sampai teknis,” ucap Togar usai forum bersama Horizon Europe di gedung Kemendikti saintek, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).
Selain ke pengajar, Kemendikti saintek juga akan mengirimkan pelajar-pelajar terbaik untuk belajar langsung ke industri rill di Eropa.
“Itu bisa memungkinkan terjadinya transfer of technology,” kata Togar.
Ke depannya perihal kerja sama dengan Horizon Europe akan ada tahap networking, engagement atau penjajakan, eksplorasi, dan sebagainya.
Selain itu, program prioritas Kemendikti saintek lainnya yang dapat digabungkan dengan Horizon Europe adalah Sekolah Garuda dan Hilirisasi.
Baca juga:
Horizon Europe merupakan program pendanaan Uni Eropa untuk penelitian dan inovasi yang sudah berlangsung sejak 2021 dan akan berakhir pada 2027.
Jumlah pendanaan program Horizon Europe selama periode tersebut adalah 93,5 miliar Euro (sekitar Rp 1.600 triliun).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas