Cerita Santri Rawat Sapi 1 Ton Lebih di Pesantren: Kami Jalankan Amanah Kiai

  
Cerita Santri Rawat Sapi 1 Ton Lebih di Pesantren: Kami Jalankan Amanah Kiai

PURWOREJO, EDA WEB – Pemandangan tak biasa muncul di , Gebang, Purworejo, Jawa Tengah.

Di tengah kegiatan keagamaan dan pendidikan, sejumlah santri aktif mengelola kandang sapi.

Keistimewaan dari peternakan ini adalah bobot sapi-sapi peliharaan santri yang luar biasa, dengan dua ekor di antaranya mencapai lebih dari 1 ton.

Berbagai jenis sapi, termasuk Limosin dan Peranakan Ongole, dipelihara di sini.

“Di kandang sini ada enam ekor sapi. Ada yang bobotnya 1 ton lebih 30 kg, 750 kg, 1 ton lebih 50 kg, 600 kg, dan 560 kg,” ujar Ahmad Syarif Hidayat, salah satu santri yang bertugas merawat sapi-sapi tersebut, Jumat (16/5/2025).

Sapi-sapi ini tidak hanya dipelihara, tetapi juga menjadi sumber utama kebutuhan kurban bagi warga sekitar pada hari raya Idul Adha.

Memelihara sapi milik pengasuh pesantren

Dua sapi terbesar, jenis Limosin dengan bobot 1 ton lebih 30 kg dan 1 ton lebih 50 kg, menarik perhatian banyak pembeli.

Para santri memelihara sapi milik pengasuh pesantren, Habib Hasan.

“Yang Limosin kami tawarkan seharga 75 juta, sementara PO 55 juta. Sudah ada yang menawar dari Banyumas dan Jakarta, tapi belum cocok harganya,” tambah Ahmad.

Meskipun empat dari enam sapi sudah terjual, Ahmad mengungkapkan bahwa penjualan tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan bahwa harga sapi masih tergolong standar, meskipun kualitas sapi di Pondok Pesantren ini terkenal unggul.

Ahmad sendiri telah terlibat dalam pemeliharaan sapi di lingkungan pondok selama tiga tahun terakhir.

Baginya, aktivitas ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga wujud pengabdian kepada sang pengasuh pondok, Habib Hasan Agil Ba’abud, yang akrab disapa Mbah Kiai.

“Ini semua milik Mbah Kiai. Kami, santri, hanya menjalankan amanah merawat dan memastikan kebutuhan kurban dapat terpenuhi,” tandasnya.

Di tengah hiruk-pikuk pesantren, Ahmad dan rekan-rekannya membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi pondok, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Ini menunjukkan bahwa santri juga dapat sukses dalam mengelola peternakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas