EDA WEB

Daftar 24 Proyek Hunian Ditawarkan ke Investor, Nilainya Rp 55 Triliun

Daftar 24 Proyek Hunian Ditawarkan ke Investor

EDA WEB – Pemerintah melalui Kementerian dan Kawasan Permukiman (PKP) menawarkan 24 ke investor dalam forum International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar 11-12 Juni 2025.

Sebagai informasi, ICI 2025 diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra).

Dilansir dari dokumen ICI 2025 Project Catalogue, untuk membangun 24 proyek hunian itu, total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 55,17 triliun.

Proyek yang terdiri dari dan itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

24 proyek juga ditawarkan dengan skema yang berbeda-beda, ada yang Public Private Partnership (PPP) maupun Joint Venture (JV).

Baca juga:

Lantas, apa saja 24 proyek hunian yang ditawarkan ke investor? Berikut daftarnya:

1. Karawaci City

Karawaci City di Tangerang akan dibangun berupa hunian vertikal berjumlah 14 tower dengan 3.136 unit.

50 persen unit hunian diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sisanya untuk non-MBR.

Berdiri di atas lahan seluas 37.779 meter persegi, aset yang berada di bawah DJKN (Direktorat Jenderal Pengelolaan Kekayaan Negara), dalam proses pengalihan aset tanah ke Badan Pertanahan Nasional.

Nilai investasinya 78.761.642 Dolar AS atau setara Rp 1,33 triliun.

2. Pasir Gadung Sky Village

Pasir Gadung Sky Village di Cikupa, Tangerang, akan dibangun berupa hunian vertikal berjumlah 8 tower dengan 1.792 unit.

50 persen unit hunian diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sisanya untuk non-MBR.

Berdiri di atas lahan 22.113 meter persegi, aset berada di bawah naungan DJKN.

Nilai investasinya 45.258.754 Dolar AS atau setara Rp 769,3 miliar.

3. Maja Green Living

Maja Green Living di Lebak, Banten akan dibangun berupa rumah tapak berjumlah 624 unit.

Berdiri di atas lahan 74.902 meter persegi, aset berada di bawah naungan DJKN (Direktorat Jenderal Pengelolaan Kekayaan Negara).

Nilai investasinya 5.616.000 Dolar AS atau setara Rp 95,47 miliar.

4. Revitalisasi Rumah Susun Pasar Jumat-TOD Lebak Bulus

Area yang direvitalisasi ini akan menampilkan perpaduan antara apartemen (komersial dan terjangkau), unit komersial, dan konsep green living.

Integrasi proyek ini dengan TOD Lebak Bulus merupakan nilai jual utama.

vertikal ini akan berdiri di atas lahan 15.907 meter persegi dengan jumlah 5 tower dan 2.170 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 923 miliar.

5. Blok K Pulo Gebang

Pengembangan hunian vertikal berbasis TOD di Jakarta Timur ini akan memadukan antara hunian MBR dan komersial.

Proyek hunian vertikal ini akan berdiri di atas lahan 3,1 hektar dengan jumlah 6 tower dan 5.941 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,5 triliun.

6. Revitalisasi Apartemen Klender

Proyek hunian vertikal berbasis TOD ini akan memadukan antara hunian MBR dan komersial, serta terintegrasi dengan simpul transportasi umum.

Proyek hunian vertikal ini akan berdiri di atas lahan 3,1 hektar dengan jumlah 14 tower dan 10.521 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 5,49 triliun.

7. di Jurang Mangu

Proyek ini akan memadukan hunian vertikal dengan harga terjangkau dan komersial, yang terintegrasi dengan pusat transportasi Jurang Mangu.

ini akan berdiri di atas lahan 1,4 hektar dengan jumlah 4 tower dan 2.940 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1 triliun.

8. Hunian TOD di Sudimara

Pengembangan ini akan memadukan hunian vertikal dengan harga terjangkau dan komersial, yang terintegrasi dengan pusat transportasi Sudimara, Tangerang Selatan.

Hunian vertikal ini akan berdiri di atas lahan 7.700 meter persegi dengan jumlah 3 tower dan 1.135 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 470 miliar.

Baca juga:

9. Samesta Alonia

Proyek hunian vertikal di Pademangan, Jakarta Utara ini akan menghadirkan hunian dengan harga terjangkau.

Berdiri di atas lahan 3.751 meter persegi, hunian vertikal ini akan memiliki 1 tower dengan total 609 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 200 miliar.

10. Kemayoran Blok A8 Urban Renewal

Proyek hunian vertikal ini akan terintegrasi dengan fasilitas komersial, ruang komunal, dan area hijau.

Berdiri di atas lahan 8 hektar, hunian vertikal ini akan memiliki 15 tower dan 7.547 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 3,5 triliun.

11. Samesta Jonggol

Samesta Jonggol di Kabupaten Bogor, merupakan pengembangan hunian di atas lahan seluas 88,6 hektar yang terhubung langsung dengan jalan utama provinsi.

Kawasan perumahan ini akan memiliki 6.559 unit dengan berbagai tipe, termasuk rumah terjangkau (30/60).

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,57 triliun.

12. Samesta Taroada

Pengembangan hunian di Kabupaten Maros seluas 74,5 hektar ini akan terintegrasi dengan pusat bisnis baru di dekat Makassar.

Kawasan perumahan ini akan memiliki 4.583 unit yang memadukan hunian MBR dan hunian masyarakat berpenghasilan menengah (MBM).

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,92 triliun.

13. Kota Mandiri Bekala

Proyek hunian di Kabupaten Deli Serdang ini akan berdiri di atas lahan 241 hektar.

Kawasan perumahan ini akan memiliki 7.114 unit. Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,85 triliun.

14. Cengkareng A8

Proyek hunian vertikal di Jakarta Barat ini akan memadukan konsep hunian terjangkau dan komersial.

Berdiri di atas lahan 3,4 hektar, hunian vertikal ini akan memiliki 4 tower dengan 2.627 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,45 triliun.

15. Samesta Casanamora

Proyek hunian di Kota Medan ini akan menghadirkan rumah dengan harga terjangkau.

Berdiri di atas lahan 50 hektar, kawasan perumahan ini akan memiliki 4 cluster dengan total 2.175 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,32 triliun.

16. Simprug

Proyek hunian vertikal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini akan memiliki menara setinggi 32 lantai, yang menyediakan hunian modern dengan fasilitas komersial.

Berdiri di atas lahan 4.476 meter persegi, hunian ini akan memiliki 282 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 398 miliar.

Baca juga:

17. Samesta Green View

Proyek hunian di Banyuasin, Sumatera Selatan, ini akan menghadirkan rumah dengan harga terjangkau dan rumah non-subsidi.

Berdiri di atas lahan 97 hektar, kawasan perumahan ini akan memiliki 15 cluster dengan total 5.791 unit.

Adapun total capex-nya sebesar Rp 1,88 triliun.

18. Samesta Parayasa

Proyek hunian di Parung Panjang, Kabupaten Bogor ini memadukan rumah dengan harga terjangkau dan rumah non-subsidi.

Berdiri di atas lahan 153 hektar, kawasan perumahan ini akan memiliki 10.118 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 4,93 triliun.

19. Kebon Kacang Urban Renewal

Proyek revitalisasi hunian vertikal di Kebon Kacang, Jakarta Pusat, ini berada dekat dengan simpul-simpul transportasi umum.

Hunian vertikal yang berdiri di atas lahan 1,65 hektar ini akan memiliki 3 tower dengan total 2.731 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 1,8 triliun.

20. Tanah Abang Urban Renewal

Proyek revitalisasi hunian vertikal di Jakarta Pusat, ini berada dekat dengan simpul-simpul transportasi umum.

Hunian vertikal yang berdiri di atas lahan 3,6 hektar ini akan memiliki 7 tower dengan total 2.731 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 1,4 triliun.

21. Revitalisasi Perumahan Ilir Barat

Proyek hunian vertikal di Palembang ini akan menghadirkan hunian bagi MBR dan MBM.

Berdiri di atas lahan 120.000 meter persegi, hunian vertikal ini akan memiliki 18 tower dengan total 11.830 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 6,18 triliun.

22. Samesta Driyorejo

Proyek hunian di Gresik, Jawa Timur, ini akan memadukan rumah MBR non-subsidi, rumah MBM, dan area komersial.

Berdiri di atas lahan 212 hektar, kawasan perumahan ini akan memiliki 14.214 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 7,89 triliun.

23. Kembangan

Proyek hunian vertikal di Jakarta Barat ini berdiri di atas lahan 22.000 meter persegi.

Hunian vertikal ini akan memiliki 4 tower dengan total 2.523 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 1,19 triliun.

24. Maja

Proyek hunian di Banten ini akan dikembangkan berbasis TOD yang memadukan rumah dengan harga terjangkau dan rumah non-subsidi.

Berdiri di atas lahan 305 hektar, kawasan perumahan ini kan memiliki 20.932 unit.

Adapun total investasi atau capex-nya sebesar Rp 6,12 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas 

Exit mobile version