
JAKARTA, EDA WEB – Gubernur Jakarta Pramono Anung mendukung rencana pembangunan di Kepulauan Seribu.
Namun, Pramono menekankan, proyek tersebut tidak hanya fokus pada kesejahteraan hewan, melainkan juga harus mampu menarik wisatawan.
“Kalau memang kami putuskan punya Pulau Kucing seperti di Jepang, maka itu harus bisa mendatangkan wisatawan. Yang paling penting tetap memberikan kesejahteraan bagi kucing,” ujar Pramono, dilansir dari , Jumat (9/5/2025).
Pramono mengungkapkan, laporan terbanyak yang masuk melalui aplikasi JAKI berkaitan dengan kucing, terutama permintaan sterilisasi.
Hal ini menunjukkan perhatian masyarakat yang tinggi terhadap populasi dan kesejahteraan kucing liar di Ibu Kota.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta menargetkan pelaksanaan groundbreaking Pulau Kucing di Kepulauan Seribu pada Agustus 2025.
Proyek ini diimplementasikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hewan di wilayah Jakarta.
Pada Jumat sore, Pramono telah menerima audiensi dari komunitas pegiat hewan, Animal Defenders.
Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas adalah usulan pembangunan Pulau Kucing di Kepulauan Seribu.
“Usulan dari Animal Defenders ini disambut positif oleh Pemprov Jakarta. Kami akan dalami lebih lanjut rencananya,” kata Pramono.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kepulauan Seribu dan seorang ahli kucing dari Universitas Brawijaya.
Pramono menyarankan agar kajian juga melibatkan akademisi dari universitas lain seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memperkaya perspektif ilmiah.
Pulau Kucing dirancang sebagai tempat penampungan kucing-kucing telantar yang selama ini banyak ditemukan di wilayah Jakarta.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jakarta meningkatkan kesejahteraan hewan, sekaligus mengendalikan populasi kucing liar di Ibu Kota.
Jika berhasil, Pulau Kucing juga diharapkan menjadi destinasi wisata tematik seperti pulau serupa di Jepang, yang dikenal berhasil menggabungkan konservasi hewan dan pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas