Efek Minum Kopi bagi Ginjal dan Liver, Apa Saja?

  
Efek Minum Kopi bagi Ginjal dan Liver

EDA WEB – Kopi biasa diseduh dan diminum setiap pagi oleh penggemar kopi untuk digunakan mengusir kantuk dan rasa malas.

Selain itu, secangkir kopi juga dipercaya bisa menambah fokus dan semangat, sehingga cocok digunakan sebagai minuman pengawal hari.

Meski begitu, kafein dalam kafein tetap memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu, bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam kopi juga bisa memicu gangguan kesehatan, seperti diabetes.

Lantas, menilik dari plus minusnya, apa dan ginjal? Apakah berpotensi merusak, atau justru menyehatkan?

Baca juga:

Berbagai

Dilansir dari Mayo Clinic (24/10/2024), Donald D. Hensrud, M.D., M.S., dari Mayo Clinic mengatakan, banyak orang mengira kopi hanya bisa mendatangkan masalah kesehatan.

Padahal, banyak sekali manfaat dari kopi, jika setiap orang tau cara mengonsumsinya dengan benar.

Hensrud mengatakan, kopi memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk mengurangi risiko kondisi kronis dan kanker tertentu, bahkan juga mengurangi gejala depresi.

Baca juga:

Minum kopi, hingga empat cangkir sehari, menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang kurang dikenal yang dapat berdampak pada seluruh tubuh.

“Pada peminum kopi, terdapat penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, penyakit hati, kanker tertentu termasuk kanker hati, depresi dan bunuh diri, batu ginjal dan batu empedu, dan kematian secara keseluruhan,” kata Hensrud.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.

Kopi memiliki ratusan komponen yang berbeda, termasuk mikronutrien penting seperti magnesium, kalium, niasin, dan vitamin E, serta antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan radikal bebas yang berbahaya.

Bahkan menurut Dr. Hensrud, kopi sering kali menjadi sumber antioksidan terbesar dan paling konsisten dalam makanan bagi mereka yang meminumnya secara teratur.

Baca juga:

dan ginjal

Dikutip dari Hopkins Medicine (6/2/2022), sebuah studi dari para peneliti Johns Hopkins Medicine telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko cedera ginjal akut (AKI) jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Temuan yang dipublikasikan pada 5 Mei 2022 di jurnal Kidney International Reports ini menunjukkan bahwa mereka yang minum kopi dalam jumlah berapapun setiap hari, memiliki risiko AKI 15 persen lebih rendah, dengan penurunan terbesar terlihat pada kelompok yang minum dua hingga tiga cangkir sehari (miliki risiko 22-23 persen lebih rendah).

“Kita sudah mengetahui bahwa minum kopi secara teratur telah dikaitkan dengan pencegahan penyakit kronis dan degeneratif termasuk diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan penyakit hati,” kata penulis koresponden studi Chirag Parikh, M.D., Ph.D.,dari Universitas Johns Hopkins.

Baca juga:

“Dan kami sekarang dapat menambahkan ada kemungkinan manfaat penurunan risiko AKI ke dalam daftar manfaat kafein bagi kesehatan yang terus bertambah,” sambungnya.

AKI sendiri adalah episode gagal ginjal atau kerusakan ginjal yang terjadi secara tiba-tiba yang terjadi dalam beberapa jam atau beberapa hari.

”Kondisi ini menyebabkan produk limbah menumpuk di dalam darah, sehingga menyulitkan ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh,” sambungnya.

Gejala AKI berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya.

Gejala ini bisa berupa terlalu sedikit urine yang keluar, pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, pembengkakan di sekitar mata, kelelahan, sesak napas, kebingungan, mual, nyeri dada, dan pada kasus yang parah, kejang atau koma.

Baca juga:

Lantas, bagaimana efek kopi pada liver?

Dikutip dari Cleveland Clinic, kopi telah terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan liver.

Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa kopi dapat melindungi tubuh dari risiko sirosis hati.

Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini, seperti mereka yang memiliki gangguan penggunaan alkohol atau penyakit hati berlemak.

Selain itu, dalam studi lain, para peneliti menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker tertentu.

Sebuah tinjauan tahun 2007 menunjukkan dukungan bahwa kopi dapat mengurangi risiko kanker hati di antara orang-orang dengan dan tanpa riwayat masalah liver.

Baca juga:

Cara minum kopi untuk menyehatkan ginjal dan liver

Masih dari John Hopkins Medicine, Parikh dan rekan-rekannya mencatat bahwa bahan tambahan kopi seperti susu, krimer, gula, atau pemanis, dapat memengaruhi risiko AKI. Namun soal ini, perlu penelitian lebih lanjut.

Kopi juga dapat memengaruhi tekanan darah jika Anda meminumnya terlalu banyak.

Jadi, berapa dosis kopi yang bisa menyehatkan liver dan ginjal?

Baca juga:

Untuk populasi umum, para ahli merekomendasikan untuk tetap mengonsumsi kurang dari 400 miligram (mg) kafein per hari.

Secangkir kopi seberat 8 ons biasanya mengandung 80 hingga 100 mg kafein. Jadi, batasi tiga sampai empat cangkir kecil sehari, tidak lebih dari itu.

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya, minimalkan bahan tambahan yang mengandung pemanis dan lemak tinggi seperti susu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas