
JAKARTA, EDA WEB – Penumpang dapat melanjutkan perjalanan menggunakan tanpa biaya tambahan alias gratis, selama masih berada dalam jaringan layanan terintegrasi tersebut.
Kebijakan ini disampaikan oleh Pramono, saat meresmikan rute baru Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera di Terminal Blok M, Kamis (24/5/2025).
Menurutnya, layanan Transjabodetabek dan Transjakarta telah terintegrasi, sehingga masyarakat cukup membayar satu kali di awal perjalanan.
“Selama ada di (jaringan) Transjakarta mau ke mana saja gratis. Terintegrasi,” kata Pramono.
Integrasi tarif ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong penggunaan angkutan umum dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca juga:
Sistem ini memungkinkan penumpang untuk berganti moda transportasi tanpa harus membayar ulang, selama perjalanan masih dalam koridor Transjakarta-Transjabodetabek.
Lebih dari 70 ribu warga Jakarta saat ini telah menikmati layanan transportasi umum secara gratis setiap hari, khususnya masyarakat yang masuk dalam 15 golongan masyarakat tertentu.
15 golongan masyarakat tersebut, yakni PNS Pemprov DKI Jakarta dan pensiunan, tenaga kontrak di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP), pekerja swasta bergaji UMP (melalui Bank DKI).
Kemudian, penghuni Rusunawa, Tim Penggerak PKK, penduduk KTP Kepulauan Seribu, penerima program Raskin, anggota TNI dan Polri, veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, lansia (60 tahun ke atas), marbot masjid, pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, serta Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
Baca juga:
Dengan adanya integrasi ini, angka pengguna transportasi umum publik diharapkan dapat terus meningkat, terutama bagi warga dari kawasan penyangga seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor.
Tak hanya meresmikan rute Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera, Pramono sudah meresmikan rute baru lainnya, yakni rute Vida Bekasi-Cawang, dan PIK 2-Blok M.
Pemprov DKI Jakarta ke depan berencana untuk menggratiskan layanan Transjabodetabek dalam jangka menengah hingga panjang.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta disebut telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Barat untuk merealisasikan kebijakan tersebut melalui skema subsidi lintas wilayah.
Baca juga:
“Pemerintah DKI memberikan subsidi. Saya sudah diskusi dengan Gubernur Banten dan akan menyusul Gubernur Jawa Barat. Untuk Transjabodetabek ini akan kami gratiskan,” kata Pramono.
Langkah ini dinilai strategis dalam mendukung mobilitas warga Jabodetabek yang tinggi, sekaligus mendorong peralihan ke moda transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas