
EDA WEB – GT 30 Pro adalah salah satu ponsel gaming terbaru Infinix yang dirilis di Indonesia. Ponsel ini hadir dengan beragam fitur unggulan yang berguna meningkatkan pengalaman bermain game, salah satunya adalah .
GT Trigger bisa dibilang merupakan tombol trigger mirip L1/R1 di controller konsol PlayStation (PS). Hanya saja, tombol ini bersifat kapasitif (capacitive) alias berbasis sensor, bukan tombol fisik.
Nah, EDA WEBTekno berkesempatan mendapatkan unit dan langsung menjajal (hands-on) fitur tombol capacitive yang tak ada di Infinix GT 20 Pro ini.
Sebelum dipakai, pengguna perlu tahu dulu bahwa tombol GT Trigger ada dua buah dan keduanya berada di bagian kiri bingkai perangkat ketika ponsel dalam mode portrait. Masing-masing tombol ini berada di bagian atas dan bawah bingkai kiri.
Baca juga:
Pada posisi landscape, tombol trigger berada di bagian kiri dan kanan atas pada bingkai bagian atas (tepat di atas layar).
Untuk mengaktifkan GT Trigger, pengguna bisa mengunjungi menu X Boost ketika berada di dalam game. Menu ini bisa diaktifkan dengan melakukan swipe kanan pada ujung kiri atas layar.
Kemudian, pengguna bisa mencari menu “GT Trigger”, mengaktifkan fitur ini, membuat profil baru, serta mengatur kontrol tombol game mana yang ingin dijalankan via GT Trigger.
Sepengalaman EDA WEBTekno, GT Trigger ini sangat cocok dipakai untuk bermain game tembak-menembak (shooter). Sebab, tombol GT Trigger di sebelah kiri bisa dipakai untuk membidik dan tombol di sebelah kanan bisa difungsikan untuk menembak.
Pada uji coba kami di beberapa game shooter, seperti Free Fire, Call of Duty Mobile, hingga PUBG Mobile, tombol GT Trigger ini terasa sensitif dan tak ada jeda (delay). Artinya, aksi kami menekan tombol dan aksi di dalam game bisa terjadi secara instan.
Baca juga:
Dengan pengalaman seperti ini, bermain game shooter di Infinix GT 30 Pro akan semakin asyik, lantaran pengguna tak perlu menekan tombol di layar untuk sekadar membidik atau menembak.
Performa dan kamera
Soal main game, Infinix GT 30 Pro bisa dibilang merupakan ponsel gaming kelas menengah yang cukup mumpuni menjalankan beragam game “berat”.
Baca juga:
Ponsel ini ditenagai dengan chipset Mediatek Dimensity 8350 Ultimate yang memiliki prosesor (CPU) dengan kecepatan clock maksimal hingga 3,35 GHz. Unit yang kami dapat sudah dibekali dengan RAM 12 GB dan media penyimpanan (storage) 512 GB.
Konfigurasi hardware seperti ini menghasilkan skor benchmark AnTuTu V10 di angka 1.276.064 poin, skor single core dan multi core masing-masing 1.190 poin dan 4.011 poin, serta skor “Maxed Out” di 3DMark.
Pada game Genshin Impact, hardware seperti ini juga membuat Infinix GT 30 Pro mampu menjalankan game tersebut di pengaturan grafis menengah (Medium). Hal serupa juga bisa ditemui di game-game lainnya macam Honkai Star Rail hingga Wuthering Waves.
Baca juga:
Namun untuk game lainnya di luar game petualangan, seperti game-game shooter tadi atau Mobile Legends hingga Honor of Kings, ponsel ini mampu menjalankannya di pengaturan grafis tertinggi (High).
Beralih ke aspek kamera, Infinix GT 30 Pro hadir dengan dua kamera belakang, terdiri dari kamera utama 108 MP (f/1.9) dan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2). Di bagian depan, ada kamera selfie 13 MP (f/2.2).
Secara garis besar, seluruh foto yang dihasilkan kamera ponsel ini memiliki detail, cahaya, dan warna yang cukup baik dan tajam ketika pengguna memakainya di siang hari atau di kondisi cahaya cukup.
Baca juga:
Foto malam hari juga sebenarnya dapat dihasilkan dengan baik oleh kamera ponsel ini. Namun, pengguna harus tetap stabil ketika memotret dengan Infinix GT 30 Pro, lantaran ponsel ini tak memiliki penstabil gambar optis (OIS).
Desain dan layar
Masuk ke aspek desain, ini juga merupakan satu keunggulan Infinix GT 30 Pro. Pasalnya, ponsel ini dibalut dengan desain punggung garang khas robot yang mirip ponsel gaming pada umumnya.
Unit yang kami pegang kebetulan varian Dark Flare, memungkinkan punggung ponsel dibalut dengan warna biru dongker kehitaman yang elegan. Di beberapa sudut, ada aksen warna merah yang semakin menambah kegagahan ponsel ini.
Baca juga:
Menariknya, bagian belakang Infinix GT 30 Pro juga dibekali dengan lampu RGB Mechanical Light Waves di bagian tengahnya. Lampu ini terdiri dari empat garis (lines) yang efek dan warnanya bisa diatur melalui menu Settings.
Untuk pengalaman menggenggam, Infinix GT 30 Pro terbilang mudah dan nyaman untuk dipegang, dipakai bermain game lama-lama, dan tentunya ringan untuk dibawa kemana-mana.
Sebab, ponsel ini terasa seperti ponsel “ringkas” (compact) dengan dimensi panjang 163,7 mm, lebar 75,8 mm, tebal 8 mm, dan bobot 189 gram.
Baca juga:
Desain bingkai ponsel yang rata (flat) juga semakin mempermudah pengguna untuk menggenggam perangkat dengan erat, tanpa khawatir jatuh ketika dipakai untuk bermain game.
Masih soal desian, layar Infinix GT 30 Pro juga bisa dibilang cukup “enak” dan nyaman dipakai menonton hingga bermain game di berbagai kondisi, baik di kondisi ruangan gelap maupun terang.
Hal ini karena ponsel tersebut mengadopsi layar AMOLED 6,78 inci dengan resolusi 1.224 x 2.720 piksel, refresh rate 144 Hz, dan tingkat kecerahan mencapai 4.500 nit. Layar perangkat ini juga terasa kokoh karena sudah dilapisi pelindung kaca Gorilla Glass 7i dari Corning.
Tertarik Infinix GT 30 Pro? Ponsel ini sudah bisa dibeli di Indonesia dengan harga Rp 4 juta untuk varian 8/256 GB dan Rp 4,7 juta untuk varian 12/512 GB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas