India “Risi” dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

  
India "Risi" dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

, EDA WEB – Pemerintah merasa terganggu atas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) yang ingin membantu dan dalam menyelesaikan konflik soal .

Pernyataan itu disampaikan saat dirinya mengeklaim berhasil menawarkan pada India dan Pakistan yang tengah berkonflik.

“Saya akan bantu mencari jalan damai bagi India dan Pakistan, terutama soal Kashmir yang sudah jadi masalah selama ratusan tahun,” tulis Trump di media sosial, Sabtu (10/5/2025).

India menolak campur tangan pihak ketiga

Dilansir BBC, Selasa (13/5/2025), India selama ini selalu menolak jika ada negara lain yang ingin ikut campur dalam urusan Kashmir.

Bagi India, Kashmir adalah bagian sah dari wilayahnya, dan masalah apa pun seharusnya diselesaikan langsung antara India dan Pakistan, tanpa pihak ketiga.

Menteri Luar Negeri India, Jaishankar, mengatakan bahwa India tetap teguh melawan segala bentuk terorisme, termasuk yang berasal dari lintas batas, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan memulai perundingan baru dengan Pakistan.

Pakistan menyambut baik tawaran Trump

Berbeda dengan India, Pakistan menyambut baik tawaran Trump. Pemerintah Pakistan mengatakan bahwa dukungan dari AS bisa membantu menyelesaikan konflik Kashmir secara damai.

Kementerian Luar Negeri Pakistan bahkan menyebut komentar Trump sebagai bukti bahwa dunia mulai memperhatikan isu Kashmir sebagai ancaman serius bagi perdamaian di Asia Selatan dan global.

Menurut analis keamanan Pakistan, Imtiaz Gul, kehadiran AS sebagai mediator bisa dianggap sebagai “kemenangan moral” bagi .

“Pakistan memang menginginkan pihak ketiga terlibat, karena tidak ada rasa saling percaya antara kedua negara,” ujarnya.

Ketegangan terbaru dimulai karena serangan di Kashmir

Konflik terbaru antara India-Pakistan dimulai pada April lalu ketika terjadi serangan terhadap rombongan wisatawan di Kashmir yang dikuasai India dan menewaskan 26 orang.

India menuduh kelompok bersenjata yang didukung Pakistan sebagai pelaku serangan tersebut, namun Pakistan membantah terlibat.

Sebagai balasan, India menyerang wilayah Pakistan yang disebut sebagai tempat pelatihan kelompok bersenjata.

Sejak itu, kedua negara saling menyerang dengan pesawat tempur, rudal, dan drone di wilayah perbatasan.

Karena situasi semakin panas, AS turun tangan dan mencoba mencegah perang besar terjadi serta menawarkan perundingan mengenai Kashmir.

India hadapi dilema

Terkait pernyataan Trump soal Kashmir, India kini menghadapi dilemma.

Di satu sisi, India ingin menjaga kedaulatan dan tidak ingin negara lain ikut campur urusan dalam negeri, tetapi di sisi lain, hubungan dengan AS sangat penting bagi ekonomi dan keamanan India.

Diketahui, AS adalah mitra dagang terbesar India, dengan nilai perdagangan mencapai sekitar 130 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.159 triliun) pada tahun lalu.

India juga bekerja sama dengan AS dalam bidang pertahanan dan bagian dari kelompok negara Quad (bersama Jepang dan Australia) untuk menghadapi pengaruh China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas