JAKARTA, EDA WEB – PT Tbk (INRU) merencanakan perubahan struktur kepemilikan dan akan memiliki pengendali baru.
Sekretaris Perusahaan Toba Pulp Lestari, Anwar Lawden, mengatakan perusahaannya akan diambil alih oleh , sebuah perusahaan holding investasi yang berbasis di Hongkong.
“Tujuan pengendalian investasi dan pengembangan bisnis,” tulis dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (12/6/2025).
Secara lebih perinci, jumlah seluruh saham yang akan diambil adalah 1.283.649.894 saham. Sementara itu, total kepemilikan sahamnya tetap sama, yakni 1.283.649.894 saham.
Baca juga:
Berdasarkan informasi dikutip dari RTI, saham INRU sebelumnya dimiliki oleh Pinnacle Company Pte. Ltd. sebagai pemegang saham pengendali sebanyak 92,42 persen.
Sementara itu, sebanyak 7,58 persen saham dimiliki oleh masyarakat umum.
Dikutip dari Kontan, hingga kuartal I-2025, INRU mencetak pendapatan sebesar 17,01 juta dollar AS.
Baca juga:
Jumlah itu turun 11,22 persen secara tahunan dibandingkan posisinya pada kuartal I-2024 sebesar 19,16 juta dollar AS.
Sementara itu, bottom line perseroan justru mencetak pembengkakan menjadi 3,63 juta dollar AS dari 2,81 juta dollar AS.
Kemudian, INRU juga memiliki aset sebesar 455,37 juta dollar AS per Maret 2025, atau turun dari posisi Desember 2024 sebesar 464,23 juta dollar AS.
Lalu, posisi kas dan setara kas tercatat sebesar 291.000 dollar AS, turun dari posisi 416.000 dollar AS.
Jumlah ekuitas dan liabilitas INRU juga diketahui menurun. Ekuitas turun menjadi 85,58 juta dollar AS dari 89,21 juta dollar AS, dan liabilitas turun menjadi 369,79 juta dollar AS dari 375,01 juta dollar AS.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas