EDA WEB – berpeluang meramaikan pasar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana ini bisa membawa angin segar bagi pergerakan saham yang saat ini stagnan.
Bank DKI telah menyampaikan rencana IPO dan mendapat restu pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) belum lama ini.
Selama ini, saham bank daerah seperti Bank Jabar Banten (BJBR) dan (BJTM) lebih banyak menarik minat investor karena dividen. Kedua bank tersebut mencatat dividen yield yang tinggi, masing-masing 10,21% untuk BJBR dan 10,94% untuk BJTM.
Baca juga:
Namun dari sisi harga saham, pergerakan keduanya justru menurun sejak awal tahun. Saham BJBR turun 8,24% ke level Rp 835 per saham, sedangkan BJTM turun 7,41% ke Rp 500 per saham.
Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menilai BJBR tetap menarik karena menawarkan dividen tinggi. Ia menyarankan investor memanfaatkan momentum ini.
“BJBR masih menarik dengan target Rp 900 hingga Rp 930,” kata Indy.
Baca juga:
Ia menjelaskan dividen tinggi itu sejalan dengan upaya bank menjaga profitabilitas. Ditambah lagi, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) bank daerah masih tergolong sehat.
Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menyebut pergerakan saham BJBR dan BJTM cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu, keduanya tetap menawarkan valuasi menarik dan dividen stabil.
“Kalau disuruh pilih salah satu menurut saya BJTM menarik untuk investor yang mencari kestabilan dividen, rata-rata dividen dari BJTM bisa 8% hingga 10% per tahun,” ujar Ekky.
Baca juga:
Ia menilai saham bank pembangunan daerah (BPD) belum banyak dilirik investor. Menurutnya, skala bisnis yang terbatas menjadi kendala utama.
“Keterbatasan skala bisnis di daerah menjadi penghambat bagi investor untuk menanamkan uang di emiten-emiten BPD,” tandasnya.
Ia berharap bank daerah yang berencana IPO benar-benar menyiapkan diri dari sisi fundamental.
Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas