NGAWI, EDA WEB – Menjelang libur panjang, harga sayuran dan sejumlah bahan pokok melonjak naik di pasar tradisional Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Kenaikan harga dipicu minimnya pasokan sayur ke pasar dalam sepekan terakhir.
Melonjaknya harga sayur dan bahan pokok dikeluhkan pedagang maupun pembeli yang ditemui Kamis (5/6/2025).
Kenaikan harga sayur dan bahan pokok berdampak pada daya beli masyarakat.
Pantauan di Pasar Besar Ngawi pada Kamis pagi (5/6), kenaikan harga sayur pada sejumlah komoditas utama seperti sawi, buncis, timun, tomat, hingga cabai dan telur ayam.
Baca juga:
Sebelumnya, buncis dijual Rp 12.000 per kilogram. Kini melonjak menjadi Rp 20.000 per kilogramnya.
Sementara itu harga sawi naik dari Rp 7.000 per ikat menjadi Rp 10.000 per ikatnya.
Sedangkan harga timun naik Rp 5.000 yang sebelumnya Rp 7.000 menjadi Rp 12.000 per kilogramnya.
“Tomat juga naik tingginya harganya. Sebelumnya Rp 8.000 kini menjadi Rp 14.000 per kilogram. Naiknya harga sayur karena memang barangnya sulit saat ini,” ujar Samsuri (34), salah satu pedagang di Pasar Besar Ngawi.
Baca juga:
Tak hanya sayuran, kata Samsuri, telur ayam juga mengalami kenaikan harga dari Rp 27.000 menjadi Rp 28.000 per kilogramnya.
Hal serupa juga dialami cabai rawit yang melonjak dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.00 per kilogramnya.
Samsuri menuturkan kenaikan harga ini diduga akibat cuaca buruk yang menyebabkan banyak tanaman rusak.
Kondisi ini mengganggu pasokan sayuran dari petani ke pasaran.
Selain itu menjelang liburan panjang permintaan meningkat sehingga harga-harga pun ikut naik.
Baca juga:
Senada dengan Samsuri, Suprapto pedagang cabai di Pasar Besar Ngawi menuturkan harga cabai rawit terus melonjak naik kendati banyak yang sudah membusuk.
Dalam dua hari terakhir, harga cabai rawit naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 40.000.
“Dua hari ini harga terus naik Rp 15.000 perkilogramnya. Sebelumnya harga cabai rawit Rp 25.000 kini menjadi Rp 40.000. Tetapi kondisi banyak busuk,” jelas Suprapto.
Baca juga:
Sementara itu, Puspita, seorang pembeli mengaku resah dengan kenaikan harga sayuran dan kebutuhan pokok lainnya dalam sepekan terakhir.
Kenaikan harga berdampak pada makin banyaknya pengeluaran rumah tangganya.
Terlebih saat ini menjelang libur panjang, Puspita meyakini harga bahan pokok akan terus melambung naik.
Baca juga:
Ia pun berharap pemerintah mengintervensi untuk mengendalikan harga sehingga dapat meringankan beban masyarakat.
“Kami berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk mengendalikan harga. Dengan demikian dapat membantu meringankan beban masyarakat yang berpenghasilan rendah,” ujar Puspita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas