JAYAPURA, EDA WEB – Jenazah dua yang ditembak kelompok kriminal bersenjata () di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten , Papua Pegunungan, Rabu (4/6/2025), dipulangkan ke Jawa Barat pada Kamis (5/6/2025).
Pengiriman kedua jenazah dilakukan menggunakan pesawat Trigana Cargo dengan nomor registrasi PK-YSV sekitar pukul 08.45 WIT, dengan tujuan Bandara Sentani, Jayapura.
Setelah tiba, jenazah tersebut diterbangkan pada pukul 09.40 WIT dan dipindahkan ke pesawat Garuda Indonesia untuk proses pengiriman lebih lanjut ke Jakarta.
“Penerbangan dari Bandara Sentani Jayapura menuju Bandara Soekarno-Hatta menggunakan cargo pesawat Garuda pada pukul 14.00 WIT dan selanjutnya akan dibawa ke Jawa Barat,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima EDA WEB, Kamis (5/6/2025).
Baca juga:
Jenderal bintang satu ini juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
Ia menegaskan bahwa perbuatan keji ini merupakan bentuk teror terhadap warga sipil yang tidak bersalah.
“Kedua korban merupakan warga sipil yang sedang membangun rumah ibadah, yakni Gereja GKI Imanuel di Kampung Kwantapo,” ungkap Faizal.
“Kami tidak akan tinggal diam, saat ini tim gabungan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” sambung dia.
Sementara itu, Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan proaktif melaporkan hal-hal yang mencurigakan di wilayah masing-masing.
Baca juga:
“Kami meminta masyarakat di wilayah Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tetap waspada,” katanya.
Kedua pekerja tersebut diduga ditembak KKB yang dipimpin Egianus Kogoya. Dua korban itu sedang mengerjakan pembangunan gereja GKI Imanuel.
yang dilakukan oleh KKB ini mengakibatkan kedua pekerja bangunan tewas di lokasi kejadian.
Aparat gabungan, baik Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz, Polres Jayawijaya, dan unsur TNI, telah melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas