
NUSANTARA, EDA WEB – Babak baru pembangunan () akan segera bergulir dengan langkah krusial: pendataan penduduk secara besar-besaran.
Ini bukan sekadar sensus biasa, melainkan upaya ambisius untuk mendapatkan data akurat yang akan menjadi fondasi kebijakan masa depan.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin mengungkapkan, pendataan penduduk di wilayah IKN akan berlangsung secara bertahap mulai 1 Juli hingga 31 Juli 2025.
Baca juga:
Artinya, dalam hitungan hari, ratusan petugas akan mulai menyisir wilayah yang masuk dalam delineasi IKN, baik di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara maupun Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Alimuddin juga menegaskan, pendataan ini adalah kunci utama.
“Kami sudah siapkan ratusan petugas untuk lakukan pendataan penduduk di wilayah delineasi IKN,” ujarnya, dikutip Jumat (27/6/2025).
Tujuan utamanya adalah memperoleh data dasar yang akurat dan komprehensif.
Data ini sangat vital sebagai landasan bagi perumusan berbagai kebijakan pembangunan IKN ke depan, mulai dari tata ruang, penyediaan fasilitas publik, hingga program pemberdayaan masyarakat. Tanpa data yang valid, perencanaan pembangunan tidak akan efektif.
Proses Pendataan: Siapkan Diri dan Kenali Petugas!
Sebanyak 840 petugas terlatih telah disiapkan untuk tugas ini. Mereka telah menjalani pelatihan teknis dan etika profesional dalam dua gelombang pada 19-21 Juni dan 23-25 Juni 2025.
Bagi masyarakat yang berada di wilayah delineasi IKN, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, [astikan Anda memberikan informasi yang benar dan terbuka kepada petugas.
Kemudian, pastikan petugas yang datang membawa identitas resmi. Hanya berikan informasi kepada petugas yang memiliki tanda pengenal sah.
Baca juga:
Alimuddin menambahkan, petugas sudah dilatih untuk berkomunikasi dengan baik, menunjukkan komitmen Otorita IKN dalam menjaga keharmonisan dengan masyarakat selama proses pendataan.
Jika pendataan belum selesai hingga 31 Juli 2025, Otorita IKN siap melakukan perpanjangan waktu sesuai kondisi di lapangan.
Otorita IKN menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) pusat untuk memastikan keberhasilan dan validitas data.
Petugas yang terlibat bukan sembarang orang; mereka berasal dari beragam latar belakang, mencakup, penduduk di wilayah delineasi IKN, warga Kota Samarinda, warga Kota Balikpapan, mahasiswa, dan pegawai BPS dari Kaltim, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca juga:
Kolaborasi ini menunjukkan upaya inklusif untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat dan profesional dalam proyek pembangunan IKN.
Keberhasilan pendataan ini tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada kemampuan petugas dalam menjalin komunikasi yang baik dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Pendataan ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan IKN, menentukan arah dan kebijakan yang akan diterapkan demi terwujudnya ibu kota masa depan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas