MEDAN, EDA WEB – Gubernur Sumatera Utara melantik dua pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada Jumat (9/5/2025). Mereka adalah Chusnul Fanany sebagai Kepala Biro Umum dan Charles Dalimunthe sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Dalam pelantikan itu, menekankan agar para pejabat menjaga amanah dan tidak menyalahgunakan jabatan.
“Jangan ada lagi korupsi-korupsi, , main sana sini. Jaga betul amanahnya, karena jabatan ini bukan tempat cari uang, tetapi untuk bekerja,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima EDA WEB, Sabtu (10/5/2025).
Mantan Wali Kota Medan itu meminta para pejabat di lingkungan Pemprov Sumut memahami dan menjalankan tugas sesuai visi-misi Presiden RI Prabowo Subianto, yakni Asta Cita.
“Saya ingin ini dipelajari dan dipahami dengan benar semuanya. Karena kita adalah satu kesatuan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, jadi harus saling mendukung. Oleh karena itu saya sampaikan kepada semuanya, hilangkan ego sektoral, jangan mau menang sendiri, jangan kerja sendiri-sendiri, tetapi kerja sama-sama,” ujarnya.
Bobby juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpejabat untuk mendorong percepatan pembangunan.
“Jangan tidak mau tahu dengan pekerjaan yang dikerjakan teman-temannya, harus saling peduli, saling support, agar tujuan kita bisa tercapai. Karenanya saya minta tolong, jangan ada lagi kegiatan yang menguntungkan diri sendiri, kelompok sendiri. Khususnya mencari untuk dari segi ekonomi,” katanya.
Bobby menyoroti citra Sumatera Utara yang sering dikaitkan dengan korupsi dan meminta para pejabat lebih berintegritas.
“Hal sekecil apapun (korupsi) harus kita hindari, dan kita mulai membiasakan diri menjalankan tugas yang bermanfaat bagi masyarakat. Bukan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri. Menghindari terjadinya hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya proses perencanaan dan pelaksanaan proyek secara bersih dan transparan.
“Mulai dari perencanaan yang baik dan rasional, jujur melaksanakan lelang. Karena kita harus menutup celah korupsi, agar tidak ada peluang,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas