Mengeluh Nyeri Leher, Seorang Pria Didiagnosis Kena Stroke Total

  
Mengeluh Nyeri Leher

EDA WEB – Josh terkena stroke saat berusia 26 tahun, diawali dengan mengalami TIA (transient ischemic attack) atau serangan stroke sementara.

Stroke adalah kondisi yang terjadi akibat aliran darah ke otak tersumbat (stroke iskemik) atau pendarahan otak yang tiba-tiba (stroke hemoragik).

Awalnya Josh mengalami gejala berupa nyeri di leher disertai dengan pusing dan mual. Ia kemudian mengatasinya dengan obat penghilang rasa sakit.

Baca juga:

“Ketika saya bangun pada hari Rabu pagi, saya merasakan nyeri leher yang tajam, pusing parah, dan mual,” kata Josh.

“Setelah menunggu beberapa saat dan minum obat penghilang rasa sakit, gejalanya hilang, (lalu) saya pergi bekerja,” lanjutnya.

Atas saran pasangannya, Josh memutuskan untuk pergi ke dokter umum. Setelah menjelaskan gejala-gejala yang dialami, dokter menyebut ia mengalami saraf terjepit di bahu.

Baca juga:

Dokter meresepkan obat antiradang, yang cukup membantu mengatasi sebagian nyeri leher jangka panjang yang dialami Josh.

Dua hari setelahnya, ia mengalami gejala lain di mana keseimbangannya menjadi buruk sepanjang hari.

“Saya ingat (sedang) berjalan-jalan di sore hari dan terus membelok ke arah jalan dari trotoar. Saya kesulitan berjalan dalam garis lurus,” imbuh Josh.

Baca juga:

Didiagnosis alami stroke total

Beberapa hari kemudian, Josh bangun dengan rasa nyeri leher tajam yang sama seperti sebelumnya, ruangan seolah berputar dan hampir tidak bisa bergerak.

“Saya tetap di tempat tidur berharap gejalanya akan hilang seperti sebelumnya dan saya akan bisa pergi bekerja,” ujarnya.

Tidak ingin mengambil risiko. Josh menghubungi layanan 111 yang kemudian menjemputnya dengan ambulans.

Baca juga:

Josh ditangani di bangsal umum di rumah sakit dan melakukan CT scan. Hasilnya menunjukkan beberapa kerusakan pada pembuluh darah di bahunya.

Josh juga mengalami beberapa gejala lanjutan seperti kesulitan menelan, diikuti dengan demam dan ruam.

Dia juga mengalami tiga kali serangan TIA dan akhirnya didiagnosis mengalami stroke total, yang mengharuskannya masuk Unit Stroke.

Baca juga:

Menjalani perawatan dan pemulihan

Josh menghabiskan waktu selama dua minggu di Unit Stroke Intensif di St. Georges, yang juga menemukan bahwa ia tertular pneumonia aspirasi.

“Saya tidak bisa lagi menelan, saya hampir tidak bisa berbicara, tidak bisa berjalan, dan ruangan itu (terasa) berputar, terus-menerus,” ujar Josh.

“Anehnya, saya juga mengalami cegukan acak yang akan berlangsung lama,” sambungnya.

Baca juga:

Josh kemudian menjalani fisioterapi dan dipindahkan kembali ke rumah sakit setempat untuk menghabiskan dua bulan masa pemulihan di sana.

“Saya belajar berjalan lagi, dan saya menjalani terapi sensorik, wicara, dan bahasa secara teratur,” kenang Josh.

Setelah rutin menjalani program perawatan dan pemulihan, Josh mulai bisa berjalan tertatih-tatih di sekitar tempat tidur dan mengobrol dengan keluarganya.

Itu berlanjut dengan mampu berjalan di sekitar rumah sakit dan mengembalikan kemampuannya untuk membaca dan memfokuskan mata.

Baca juga:

Mengenal dan kapan harus ke dokter

Gejala utama stroke dapat terjadi secara tiba-tiba yang meliputi:

  1. Kelemahan wajah: satu sisi wajah Anda mungkin terkulai (jatuh) dan mungkin sulit untuk tersenyum.
  2. Kelemahan pada lengan: Anda mungkin tidak dapat mengangkat kedua lengan sepenuhnya dan mempertahankannya karena kelemahan atau mati rasa di satu lengan.
  3. Masalah bicara: Anda mungkin tidak jelas dalam berbicara atau terdengar bingung.

Jika mengalami satu atau beberapa gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi pastinya dan mendapatkan penanganan dini.

Baca juga:

Selain itu, ada juga tanda-tanda lain yang dapat menunjukkan risiko stroke dan perlu diwaspadai. Gejala tersebut meliputi:

  1. Kelemahan atau mati rasa di salah satu sisi tubuh Anda
  2. Penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan pada 1 atau kedua mata
  3. Merasa sulit untuk berbicara atau memikirkan kata-kata
  4. Kebingungan dan kehilangan ingatan
  5. Merasa pusing atau terjatuh
  6. Sakit kepala parah
  7. Merasa atau sedang sakit (mual atau muntah).

Baca juga:

terkadang dapat berhenti setelah beberapa saat, jadi Anda mungkin merasa baik-baik saja. Bahkan jika ini terjadi, segera dapatkan bantuan medis.

Sumber:
Different Strokes UK
Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas