Mengenal Weton Tulang Wangi, Apa Kaitannya dengan Malam 1 Suro?

  
Mengenal Weton Tulang Wangi

EDA WEB – Dalam tradisi jawa, tulang wangi sering dikaitkan dengan .

Pembahasan mengenai biasanya mencuat jelang malam 1 Suro, sebuah momen sakral di pergantian tahun dalam .

Bagi masyarakat berkebudayaan Jawa, istilah weton terkait dengan hari kelahiran.

Baca juga:

Dalam pembahasan weton, hari lahir dihitung dan dibagi kepada dua hal, pertama adalah hari seperti Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu, serta yang kedua adalah pasarannya seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Lantas, apa itu weton tulang wangi yang disebut-sebut berkaitan dengan malam 1 Suro?

Baca juga:

Pengertian Tulang Wangi

Dilansir dari (4/7/2024), Kepala Pusat Unggulan Iptek Javanologi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Sahid Teguh Widodo menyebut bahwa weton tulang wangi merupakan bentuk keyakinan masyarakat Jawa dalam menyambut malam 1 Suro.

Ia menjelaskan bahwa kepercayaan ini berakar dari pandangan kosmologis orang Jawa, yang memposisikan diri mereka sebagai bagian dari semesta alam.

merupakan bagian dari kepercayaan masyarakat Jawa dalam menyambut datangnya malam 1 Suro, yang diyakini sebagai bentuk self-cultivation atau budidaya diri menyongsong tahun baru Islam.

Baca juga:

Sahid menambahkan bahwa weton tulang wangi memiliki berbagai kategori, seperti Sabtu Wage dan Sabtu Legi, yang dianggap istimewa.

Mereka yang memiliki weton ini konon bisa merasakan tanda-tanda tertentu menjelang malam 1 Suro, seperti badan pegal, gelisah, atau mudah emosi.

“Saya rasa weton tulang wangi yang dikaitkan dengan gejala-gejala tersebut tidak jauh dengan self-cultivation orang Jawa untuk menjadi subjek di semesta alam ini sesuai dengan konsep kosmologi tadi,” ujarnya.

Baca juga:

Ciri-ciri Pemilik Weton Tulang Wangi

Budayawan sekaligus dosen Program Studi Ilmu Sejarah di UNS Surakarta, Tundjung Wahadi Sutirto, menyebut bahwa pemilik weton tulang wangi biasanya memiliki daya tarik yang kuat.

Hal ini termasuk memiliki daya spiritual yang sensitif terhadap lingkungan kasat mata maupun tak kasat mata.

“Maka orang dengan weton tulang wangi itu penggambarannya wataknya sangat peka terhadap lingkungan, baik lingkungan yang terlihat maupun yang tidak kasat mata,” ucapnya kepada EDA WEB, Selasa (18/7/2023).

Baca juga:

Ada 11 Weton Tulang Wangi

Tundjung menyebutkan bahwa ada banyak weton yang termasuk tulang wangi, di antaranya:

  1. Senin Kliwon
  2. Senin Wage
  3. Senin Pahing
  4. Selasa Legi
  5. Rabu Kliwon
  6. Rabu Pahing
  7. Kamis Wage
  8. Sabtu Wage
  9. Sabtu Legi
  10. Minggu Pon
  11. Minggu Kliwon

Saran untuk di

Dalam tradisi Jawa, malam 1 Suro dianggap memiliki nuansa magis dan mistis. Tundjung menyatakan bahwa pada malam ini, dipercaya roh leluhur turun ke bumi dan berada di sekitar lingkungan tempat tinggal manusia.

“Karena, orang dengan weton tulang wangi ini punya kedekatan dengan makluk halus atau astral, maka mereka yang memiliki weton itu bisa bersinggungan dengan roh-roh itu. Sehingga bisa berdampak pada energi negatif yang terserap olehnya,” ungkapnya.

Baca juga:

Untuk menghindari dampak negatif tersebut, Tundjung menyarankan agar pemilik weton tulang wangi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Hal ini dapat dilakukan melalui doa atau meditasi agar bisa menjaga keseimbangan energi diri.

“Siapa saja yang hitungan kelahirannya menunjukkan weton tulang wangi agar memperbanyak melakukan pendekatan diri dengan yang maha kuasa dengan berbagai cara misalnya berdoa atau meditasi,” jelasnya.

Baca juga:

“Sehingga, dalam tradisi Jawa kaitan antara weton tulang wangi dengan datangnya malam 1 Suro itu bersifat koherensi,” ujarnya.

(EDA WEB: Alicia Diahwahyuningtyas, Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas