
JAKARTA, EDA WEB – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan CATL akan memulai produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia paling lambat Maret 2026.
CATL merupakan produsen baterai terbesar dunia asal .
“Mereka (CATL) mengharapkan itu paling lambat Maret 2026 sudah berproduksi di Indonesia,” kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (16/5/2025), seperti dilansir Antara.
Pernyataan itu merujuk pada pertemuan antara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Keduanya membahas kelanjutan investasi ekosistem baterai kendaraan listrik oleh CATL bersama Indonesia Battery Corporation (IBC).
Menurut Yuliot, investasi CATL tetap berjalan dengan target kapasitas produksi 15 gigawatt hour (GWh). Produksi perdana pada 2026 akan dimulai dari 7,5 GWh.
“Ini tahap pertama sudah mendapatkan persetujuan (dari Pemerintah China) 7,5 GWh,” ujar Yuliot.
Sisa kapasitas 7,5 GWh akan didanai melalui IPO atau Initial Public Offering. Total kapasitas produksi tetap 15 GWh, sesuai rencana awal.
CATL juga sudah memiliki pembeli hasil produksi dari Eropa dan Amerika Serikat. Namun, Yuliot menyebut nama vendor belum bisa disampaikan.
“Jadi, sesuai dengan perencanaan awal, kapasitas produksinya tetap 15 GWh,” ucap Yuliot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas