ParQ Ubud Eks “Kampung Rusia” Kini Diambil Alih Investor Baru

  
ParQ Ubud Eks "Kampung Rusia" Kini Diambil Alih Investor Baru

EDA WEB – Pada Senin, 20 Januari 2025, Pemerintah Kabupaten Gianyar, , melalui Satpol PP menutup dan membubarkan atau yang dikenal dengan .

merupakan apartemen yang dilengkapi ruang kerja, restoran, kafe, dan fasilitas lainnya. Wilayah yang terkenal dengan sebutan Kampung Rusia ini berada di Jalan Sriwedari, Tegallalang, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Penutupan ini dilakukan lantaran ParQ Ubud dinilai melanggar Pasal 19 ayat 3 pada Perda Gianyar Nomor 15 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, juga Perda Gianyar Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko.

Nah bagaimana kondisinya sekarang?

Lokasi yang sebelumnya dikenal sebagai ParQ Ubud kini telah resmi ditutup dan diakuisisi oleh pengusaha sekaligus investor yang sudah lama berbasis di Bali, Sergey Solonin.

Baca juga:

Akuisisi ini telah diselesaikan sepenuhnya sesuai dengan regulasi hukum Indonesia, dengan dukungan penuh dari otoritas pemerintah terkait.

Dalam keterangan resminya, Sergey Solonin menyebut pengambilalihan kepemilikan saham ini menandai berakhirnya stigma Kampung Rusia di apartemen tersebut.

Bila sebelumnya pemukiman WNA tersebut dianggap menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, pengelola baru ParQ mengklaim bakal patuh terhadap hukum serta menyesuaikan dengan budaya di Indonesia.

“Pertumbuhan Bali harus sejalan dengan pelestarian identitas budayanya. Kami berkomitmen untuk menyelaraskan upaya kami dengan visi pemerintah demi memastikan pembangunan yang bertanggung jawab, memberikan manfaat bagi investor dan juga komunitas lokal,” kata Sergey Solonin.

“Akuisisi ini adalah langkah awal untuk menunjukkan bagaimana hal tersebut dapat diwujudkan,” tambah pengusaha asal Rusia ini.

Solonin juga menyadari dampak gangguan sebelumnya terhadap para pekerja lokal di lokasi ini.

“Salah satu prioritas utama kami adalah memulihkan kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa lapangan perkerjaan khususnya untuk para pekerja setempat tidak hanya tetap terjaga, tetapi juga diperluas,” ungkapnya.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas