EDA WEB – berkekuatan 6,4 Magnitudo mengguncang negara .
Pesisir Pantai Chile mengalami teknonik pada Sabtu (7/6/2025), pukul 00:15:08 WIB.
Guncangan akibat gempa tersebut dapat dirasakan di Chile bagian utara, Bolivia, dan Argentina.
Baca juga:
Pada Sabtu (7/6/2025), membagikan momen ketika guncangan terasa ketika stasiun televisi menayangkan kampanye calon presiden Chile Carolina Toha.
Akibat gempa tersebut, wawancara dengan Toha berhenti sementara calon presiden dan dua jurnalis pergi dari studio.
Begitu mereka pergi, guncangan itu menyebabkan peralatan di studio mulai berjatuhan.
Lantas, apa dampak gempa di Chile bagi ?
Bagaimana analisis gempa ini?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () menyampaikan penjelasan tentang gempa di Chile.
Berdasarkan analisis BMKG, gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo itu memiliki kedalaman episenter 76 km di bawah permukaan tanah.
Episenter gempanya terletak pada koordinat 26,71 derajat LS; 70,61 derajat BT.
Menurut BMKG, jenis gempa ini merupakan jenis menengah dan disebabkan deformasi batuan dalam lempeng bumi.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng (intra-slab),” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, S.Si., M.Si. dalam keterangan tertulis yang diterima EDA WEB, Sabtu (7/6/2025).
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme turun (normal fault),” sambungnya.
Baca juga:
Apa dampak gempa di Chile bagi Indonesia?
BMKG menjelaskan, gempa ada pada skala intensitas VI MMI di sekitar pusatnya berdasarkan analisis peta tingkat guncangan.
Dengan intensitas sebesar itu, gempa berpotensi menyebabkan kerusakan ringan di jalur litnasnya.
“Guncangan gempa yang terjadi mencapai skala intensitas VI MMI disekitar pusat gempa sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan ringan,” papar Daryono.
Setelah analisis dilakukan, BMKG menemukan bahwa gempa di Chile tidak berpotensi tsunami.
Indonesia khususnya daerah pesisir tidak terpengaruh tsunami akibat gempa itu.
Untuk itu, pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
“Selain itu, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang,” pungkas Daryono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas