
SEMARANG, EDA WEB – , Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, menegaskan bahwa tidak ada aksi penjebakan terhadap peserta unjuk rasa May Day di Semarang menggunakan mobil pada Kamis (1/5/2025).
Pernyataan ini disampaikan Artanto dalam konferensi pers pada Selasa (13/5/2025).
“Kami pastikan tidak ada ambulans yang membawa peserta unjuk rasa ke Mapolrestabes Semarang. Tidak ada upaya penjebakan seperti yang diberitakan,” tegas Artanto.
Artanto mengaku telah mengamati seluruh proses pengamanan , mulai dari apel pagi, pemantauan jalannya aksi damai berbagai aliansi buruh, hingga pengawasan langsung terhadap tindakan kepolisian dalam menertibkan aksi yang sempat ricuh.
Dia juga menyoroti pengamanan terhadap peserta aksi yang diduga menjadi provokator.
“Seluruh peserta aksi yang diamankan dibawa menggunakan truk Dalmas (Polrestabes Semarang) bukan ambulans,” ujarnya.
Peserta aksi yang ditangkap tersebut diangkut dari depan kantor Gubernur Jawa Tengah menuju Mapolrestabes Semarang.
Dari total 14 orang yang diamankan, delapan di antaranya telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan awal.
Sementara itu, enam orang lainnya saat ini sedang menjalani proses hukum karena terbukti melakukan dan mengkoordinir tindakan anarkis, termasuk perusakan fasilitas umum selama aksi berlangsung.
“Proses hukum yang dijalankan sepenuhnya berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi. Tidak ada perlakuan sewenang-wenang terhadap massa aksi,” tambah Artanto.
Dia juga mengimbau kepada semua pihak untuk menyampaikan informasi secara bertanggung jawab, terutama dalam konteks aksi massa yang rentan disusupi hoaks.
“Kami harap semua pihak menjaga kondusivitas dan tidak memperkeruh suasana dengan narasi menyesatkan,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas