Pramono Anung Soroti Tiang Monorel Mangkrak, Adhi Karya Buka Proses Diskusi

  
Pramono Anung Soroti Tiang Monorel Mangkrak

JAKARTA, EDA WEB – PT (Persero) Tbk masih membahas rencana penertiban tiang proyek Jakarta yang terbengkalai sejak 2007. Pilar-pilar itu berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta.

Corporate Secretary Adhi Karya Rozi Sparta menyampaikan, tiang-tiang itu memang milik perseroan. Saat ini perusahaan masih menunggu pembahasan lanjutan dengan pemerintah.

“Sehubungan dengan adanya pemberitaan terkait wacana perapihan kembali pilar eks proyek Jakarta Monorail di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika yang dimiliki oleh perseroan, kami sampaikan bahwa akan dilakukan diskusi bersama dengan seluruh pihak terkait,” ujar Rozi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (15/6/2024).

Baca juga:

Ia menambahkan, Adhi Karya mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata ulang ruang kota. Termasuk upaya penertiban untuk kepentingan umum.

Perseroan juga menyambut baik komunikasi yang akan dibangun dengan Pemprov DKI Jakarta. Koordinasi akan dilakukan lebih lanjut untuk menyelesaikan persoalan ini secara konstruktif dan sesuai aturan.

“Guna menyelesaikan permasalahan ini secara konstruktif dan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Rozi.

Ia memastikan, belum ada informasi atau kejadian penting lain yang dapat berdampak pada keberlangsungan bisnis perusahaan.

“Yang material, sehingga dapat memengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta memengaruhi harga saham perusahaan,” ujar dia.

Baca juga:

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan masalah tiang-tiang yang dibiarkan terbengkalai hampir dua dekade.

Ia menilai, keberadaan tiang tersebut tidak hanya merusak pemandangan kota, tetapi juga menjadi simbol pembiaran atas masalah lama yang tak kunjung selesai.

Proyek Jakarta Monorel dimulai pada 2004 dan berhenti pada 2007. Sekitar 90 tiang pancang masih berdiri tanpa kejelasan. Proyek ini sempat digagas sebagai solusi transportasi Jakarta, namun terhenti karena masalah hukum yang melibatkan kontraktor dan pelaksana proyek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas