Proyek Rp 15 Triliun Dipalak Pengusaha, Chandra Asri Cabut atau Tetap Investasi?

  
Proyek Rp 15 Triliun Dipalak Pengusaha

EDA WEB – PT Alkali (CAA), anak usaha dari Chandra Asri Group, memastikan tetap melanjutkan investasinya di Banten, meski sebelumnya sempat ramai video viral yang memperlihatkan pengusaha lokal Cilegon meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun tanpa melalui mekanisme tender.

Legal and External Affairs Director PT , Edi Rivai, menyatakan bahwa pembangunan pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik di Cilegon akan terus berjalan sesuai rencana.

“Tentu Chandra Asri terus berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia memastikan pertumbuhan (ekonomi) 8 persen ini dapat tercapai,” kata Edi dalam rekaman wawancara yang dikirimkan Humas Pemprov Banten usai pertemuan di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Edi juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang timbul.

“Mohon maaf kiranya kemarin-kemarin dengan adanya proyek ini membuat sedikit lumayan kegaduhan. Mudah-mudahan hari ini sudah selesai. Kita adalah menjadi satu kekuatan bersama untuk menumbuhkan Indonesia,” ujarnya.

Edi menjelaskan bahwa persoalan tersebut telah ditangani melalui pertemuan bersama sejumlah pihak, yakni Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Cilegon Robinsar, serta perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Ia berharap proyek ini bisa berjalan lancar sesuai dengan tenggat waktu yang ketat, mengingat statusnya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Presiden Prabowo Subianto.

: Itu Salah Ucap

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sejumlah pengusaha di Kota Cilegon meminta jatah proyek Rp 5 triliun kepada PT CAA viral di media sosial.

Permintaan itu disampaikan dalam audiensi antara perwakilan kontraktor asal Tiongkok, China Co., Ltd (CCE), dan sejumlah pengusaha lokal yang tergabung dalam Kadin Kota Cilegon pada Jumat (9/5/2025).

Menanggapi hal itu, Kadin Kota Cilegon membantah permintaan tersebut merupakan sikap resmi organisasi.

Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon, Isbatullah Alibasja, menyebut pernyataan itu adalah kekhilafan pribadi dan luapan emosi salah satu pengurus.

“Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilangnya ini slip of tongue (salah ucap), karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik,” kata Isbat saat dihubungi EDA WEB, Selasa (13/5/2025).

Rp 15 T, Pabrik Apa yang Dibangun?

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) saat ini tengah membangun pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) berskala dunia di Kota Cilegon, Banten.

Proyek ini telah ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 15 triliun, proyek ini ditargetkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menekan impor bahan kimia hingga Rp 4,9 triliun per tahun, serta menambah devisa ekspor hingga Rp 5 triliun per tahun.

Pabrik yang dikelola PT Chandra Asri Alkali ini dirancang untuk memproduksi 400.000 ton kaustik soda padat (atau 827.000 ton dalam bentuk cair) dan 500.000 ton Ethylene Dichloride (EDC) per tahun.

Kedua bahan kimia tersebut merupakan komponen penting dalam industri baterai kendaraan listrik, pemurnian nikel dan alumina, serta industri pulp, kertas, sabun, dan deterjen. (Penulis: Kontributor Serang Rasyid Ridho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas