Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini

  
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer

EDA WEB – umumnya muncul pada orang lanjut usia, tetapi terdapat kasus yang dialami oleh anak remaja.

Seorang remaja usia 19 tahun di China didiagnosis mengalami .

Hal itu menjadikannya kasus termuda yang pernah tercatat dalam sejarah medis dunia, seperti yang dilansir dari Science Alert pada Minggu (22/6/2025).

Remaja itu mendapatkan diagnosis pada 2023 oleh tim neurolog di klinik memori Capital Medical University, Beijing, setelah mengalami penurunan daya ingat sejak usia 17 tahun.

Baca juga:

Selama kurang lebih dua tahun, ia mengalami gejala yang terus memburuk hingga ia tidak mampu menyelesaikan pendidikan sekolah menengah.

Hasil pemeriksaan pencitraan otak menunjukkan penyusutan di area hippocampus, bagian otak yang berperan dalam memori.

Cairan serebrospinal pasien juga menunjukkan biomarker yang konsisten dengan Alzheimer.

Baca juga:

“Pasien mengalami Alzheimer dengan onset yang sangat dini tanpa adanya mutasi genetik penyebab yang jelas,” tulis neurolog Jianping Jia dan rekan-rekannya dalam studi yang diterbitkan di Journal of Alzheimer’s Disease.

“Hal ini menunjukkan bahwa proses terjadinya penyakit ini masih perlu terus ditelusuri.”

Dari kasus , masyarakat perlu mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini dan waspada terhadap gejalanya.

Baca juga:

Apa itu penyakit Alzheimer?

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan neurodegeneratif progresif yang paling umum menyebabkan demensia.

Penyakit ini mengakibatkan kerusakan pada sel-sel otak yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, seperti ingatan, berpikir, dan berperilaku.

Kondisi tersebut hasil dari proses biologis yang dimulai dengan munculnya penumpukan protein dalam bentuk plak amiloid dan jalinan neurofibrilar di otak.

Baca juga:

Hal itu menyebabkan sel-sel otak mati seiring waktu dan otak menyusut.

Penyakit ini sering kali didiagnosis pada usia lanjut.

Mengutip Mayo Clinic, usia lanjut merupakan faktor risiko paling kuat yang diketahui untuk penyakit Alzheimer. Namun, penyakit ini bukan bagian dari penuaan normal.

Baca juga:

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena penyakit ini meningkat.

Satu studi menemukan bahwa ada empat diagnosis baru per 1.000 orang berusia 65-74 tahun setiap tahun.

Di antara orang-orang berusia 75 hingga 84 tahun, ada 32 diagnosis baru per 1.000 orang.

Baca juga:

Bagi mereka yang berusia 85 tahun ke atas, ada 76 diagnosis baru per 1.000 orang.

Orang dengan usia di bawah 30 tahun juga bisa mengalami penyakit Alzheimer, yang masuk dalam bentuk familial Alzheimer’s disease (FAD), yakni varian penyakit akibat mutasi gen yang diturunkan dalam keluarga.

Namun, dalam kasus remaja 19 tahun alami Alzheimer di China, para peneliti tidak menemukan mutasi genetik seperti PSEN1, yang diketahui memicu penumpukan protein abnormal di otak.

Pasien juga tidak memiliki riwayat keluarga dengan Alzheimer atau demensia, dan tidak mengalami trauma kepala atau penyakit lain yang dapat menjelaskan penurunan fungsi kognitif secara mendadak.

Baca juga:

Apa saja gejala penyakit Alzheimer?

Penyakit Alzheimer bisa menunjukkan gejala meliputi:

Kehilangan memori yang mengganggu kehidupan sehari-hari

Lupa akan informasi yang baru dipelajari menjadi tanda awal penyakit Alzheimer.

Baca juga:

Orang dengan Alzheimer juga suka lupa tanggal atau acara penting, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, dan semakin perlu bergantung pada alat bantu ingatan.

  • Sulit menyusun rencana atau memecahkan masalah

Penderita Alzheimer akan mengalami perubahan dalam kemampuan untuk mengembangkan dan mengikuti rencana atau bekerja dengan melibatkan angka.

Mereka juga bisa kesulitan berkonsentrasi dan membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan berbagai hal.

Baca juga:

  • Kesulitan menyelesaikan tugas yang sudah diketahui

Orang dengan Alzheimer sering kali merasa sulit menyelesaikan tugas sehari-hari, seperti belanja, menyetir, dan bermain sesuai aturan.

  • Bingung dengan waktu atau tempat

Mereka sering lupa tanggal, musim, dan waktu. Bahkan, mereka bisa lupa di mana mereka sedang berada dan bagaimana bisa sampai di sana.

  • Sulit memahami gambar visual dan hubungan spasial

Orang yang mengidap penyakit Alzheimer bisa mengalami perubahan penglihatan.

Hal itu bisa menyebabkan kesulitan untuk membaca, menentukan warna, dan menilai jarak.

Baca juga:

  • Sulit bicara atau menulis kata-kata

Penderita penyakit Alzheimer cenderung memiliki kesulitan untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan.

Ketika berbicara, mereka bisa berhenti di tengah percakapan atau bisa mengulang-ulang ucapan.

Mereka mungkin kesulitan dengan kosakata, kesulitan menyebutkan nama benda yang dikenal atau menggunakan nama yang salah.

Baca juga:

  • Penilaian yang menurun

Orang yang mengidap Alzheimer bisa mengalami perubahan dalam penilaian atau pengambilan keputusan.

Misalnya, mereka salah menilai uang atau hilangnya pemahaman soal kebersihan.

  • Suasana hati dan kepribadian yang berubah

Orang yang mengidap Alzheimer atau demensia lainnya dapat mengalami perubahan suasana hati dan kepribadian.

Baca juga:

Mereka bisa menjadi orang yang mudah bingung, curiga, depresi, takut, atau cemas.

Mereka dapat dengan mudah marah di rumah, bersama teman, atau saat berada di luar zona nyaman mereka.

Gejala-gejala di atas yang mungkin juga terjadi pada remaja 19 tahun yang mengalami Alzheimer di China.

Baca juga:

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami salah satu gejala penyakit Alzheimer di atas, penting untuk segera periksa ke dokter.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan nasihat medis.

Referensi:
“The Sad Case of The World’s Youngest-Ever Alzheimer’s Diagnosis”. Science Alert. Diakses Juni 2025.
“Alzheimer’s Disease”. Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.
“10 Early Signs and Symptoms of Alzheimer’s and Dementia”. Alzheimer’s Association. Diakses Juni 2025.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas