JAKARTA, EDA WEB – Orang lanjut usia () di Indonesia hingga kini banyak yang masih aktif sepeda motor di jalan raya menjadi pemandangan yang umum.

Menurut Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), syarat legal usia minimal untuk mengendarai sepeda motor memang sudah diatur, tapi soal batas usia maksimal belum ada regulasi eksplisit yang mengaturnya.

“Batas minimal usia pengendara jelas tertulis dalam Perpol No. 5 Tahun 2021, yakni 17 tahun untuk SIM C. Tapi untuk batas usia maksimal belum ada, karena memang belum bisa didefinisikan secara pasti kemampuan berkendara berdasarkan umur saja,” kata Victor kepada EDA WEB, Rabu (4/6/2025).

Baca juga:

Victor menjelaskan bahwa meski secara hukum tidak ada larangan bagi lansia untuk tetap berkendara, evaluasi kemampuan tetap menjadi hal yang sangat penting.

Di sinilah peran penting dari sistem perpanjangan SIM secara berkala, yang idealnya disertai yang ketat dan objektif.

“Kalau seseorang sudah tergolong lansia, tapi masih lolos uji kompetensi dengan hasil memuaskan, maka dia tetap layak mendapatkan lisensi mengemudi,” ujar Victor.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya tidak hanya berpatokan pada angka usia, tetapi juga pada performa fisik dan mental individu.

Misalnya, penglihatan, refleks, konsentrasi, dan kemampuan mengenali risiko saat berkendara harus terus dievaluasi. Ini karena keselamatan tidak hanya menyangkut si pengemudi, tapi juga pengguna jalan lainnya.

Victor juga memberi contoh bahwa ayahnya yang sudah berusia 78 tahun masih aktif mengendarai motor dan memiliki SIM yang berlaku, meskipun keluarga tetap mengingatkan untuk membatasi aktivitas berkendara.

Baca juga:

“Selama masih layak secara kompetensi dan kondisi fisik, saya kira tidak masalah. Tapi tetap harus ada pengawasan dan edukasi, agar tidak memaksakan diri jika sudah mulai menurun,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan perlunya kajian lebih mendalam untuk menyusun standar khusus bagi pengemudi lanjut usia, bukan berupa batas usia pasti, tetapi pendekatan berbasis kemampuan dan keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas