Tembok Penahan Air Laut Tanjung Emas Jebol, Ahmad Luthfi: Itu Bukan Tanggul, tapi Penahan Air

  
Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Jebol

SEMARANG, EDA WEB – Tembok pembatas atau penahan air laut di Pos 1 jebol pada Jumat (23/5/2025) sore.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa yang mengalami kerusakan bukanlah tanggul, melainkan .

Peristiwa jebolnya tembok penahan air tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di tengah kondisi rob yang cukup tinggi di kawasan .

Akibatnya, tembok penahan air sepanjang kurang lebih 25 meter ambruk.

“Itu bukan tanggul, itu penahan air. Karena curah hujan terlalu tinggi, sehingga air robnya naik. Akibatnya, sekitar 25 meter tembok penahan air ambruk,” ungkap Luthfi di sela mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jumat (23/5/2025).

Baca juga:

Baca juga:

Penanganan awal di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, BPBD Kota Semarang, dan Pelindo masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan awal.

Luthfi menambahkan, perbaikan menyeluruh akan dilakukan setelah air pasang surut.

“Penanganan awal yang dilakukan oleh petugas di lokasi adalah penutupan sementara menggunakan karung berisi pasir. Setelah surut, penanganan permanen akan dilakukan. Setelah air pasang itu surut, akan kita perbaiki secara bersama-sama. Kita dari BPBD, Pelindo dan unsur-unsur lain sudah di sana semua,” jelasnya.

Baca juga:

Sebanyak 70 warga dilaporkan terdampak akibat insiden ini, dengan beberapa di antaranya terpaksa mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P. Martanto, mengatakan bahwa ada sebagian warga yang mengungsi.

“Sementara warga terdampak mengungsi di sanak saudara masing-masing dan beberapa bertahan di rumah,” kata Endro saat dikonfirmasi, Jumat.

Perlu dicatat, insiden serupa juga terjadi sebelumnya pada Senin (23/5/2022) di lokasi yang sama.

Saat ini, lokasi tanggul yang jebol teridentifikasi berada di Kawasan Lamicitra.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas