Wall Street Tembus Rekor di Akhir Pekan, Sinyal Pasar Bullish Baru Muncul?

  
Situasi Timur Tengah Melandai

EDA WEB – Bursa saham Amerika Serikat kembali menunjukkan kekuatannya. Pada perdagangan Jumat (27/6/2025) waktu setempat, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite menembus rekor tertinggi sepanjang masa, didorong sentimen optimisme investor terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI), serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve.

Indeks S&P 500 naik 0,2 persen ke level 6.154,81 poin, melewati rekor sebelumnya di 6.147,43 poin yang tercatat pada 19 Februari 2025. Di saat yang sama, Nasdaq yang didominasi saham teknologi melonjak 0,3 persen ke posisi 20.229,31 poin, melampaui rekor 20.204,58 poin pada 16 Desember 2024.

“Pasar sedang menanggapi beberapa sinyal positif secara bersamaan, mulai dari laporan pendapatan yang kuat, ketegangan geopolitik yang mereda, hingga komentar dovish dari ,” kata analis pasar dari Reuters, Jumat.

Baca juga:

Lonjakan saham teknologi turut menjadi penggerak utama. Nvidia, yang merupakan pelopor pengembangan teknologi AI, kembali menjadi perusahaan paling berharga di dunia setelah mencatatkan harga saham tertinggi sepanjang sejarahnya.

Di sisi lain, Micron, produsen chip ternama, juga menyampaikan proyeksi kinerja yang meyakinkan dan memicu kepercayaan baru terhadap prospek AI.

Secara teknikal, jika Nasdaq konsisten ditutup di atas rekor 20.173,89 poin yang terjadi pada 16 Desember 2024, maka ini menandai akhir dari pasar bearish dan dimulainya pasar bullish yang baru. Umumnya, pasar bearish diartikan sebagai koreksi lebih dari 20 persen dari level puncak.

Baca juga:

Pasar juga mendapat dorongan dari situasi geopolitik yang lebih tenang. Gencatan senjata 12 hari antara Israel dan Iran, yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, membuat investor sedikit lega meski sempat menyebabkan lonjakan harga minyak mentah dan memunculkan kekhawatiran inflasi.

Tak hanya itu, ekspektasi kerja sama perdagangan baru antara Amerika Serikat dan China ikut memperkuat keyakinan bahwa resesi global bisa dihindari dalam waktu dekat.

Dalam beberapa bulan terakhir sejak 8 April 2025, indeks S&P 500 tercatat telah melesat lebih dari 23,5 persen. Sementara Nasdaq melonjak sekitar 32 persen, sebagian besar ditopang saham-saham raksasa seperti Microsoft, Meta Platforms, dan Amazon.

Adapun hingga penutupan Kamis (26/6/2025), baik S&P 500 maupun Nasdaq tercatat naik 4,4 persen sejak awal tahun. Sementara Dow Jones Industrial Average yang lebih konservatif mencatatkan kenaikan sekitar 2 persen dan masih sekitar 3,7 persen di bawah rekor tertingginya.

Dengan penguatan ini, para pelaku pasar kini menanti kepastian lebih lanjut dari kebijakan Federal Reserve terkait suku bunga, serta perkembangan geopolitik dan ekonomi global yang masih dinamis.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas