Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP

  
Viral Video Pria Kalungkan Celurit ke Leher Wanita di Restoran Cepat Saji Depok

DEPOK, EDA WEB – Jajaran Polsek Cimanggis melakukan pengecekan terhadap sejumlah kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi insiden penyerangan seorang wanita oleh pria bersenjata tajam di Jalan RTM, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok.

“Sudah kami tindak lanjuti, kami cek CCTV di sekitar (TKP),” kata Kapolsek Cimanggis Komisaris Jupriono kepada EDA WEB, Sabtu (7/6/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi, Jupriono menyatakan bahwa tidak ada kerugian yang dialami korban dalam peristiwa tersebut.

Baca juga:

“Sudah dicek di TKP tidak ada kerugian,” ujarnya.

Meski demikian, Jupriono menegaskan, polisi tetap akan menyelidiki kasus ini, termasuk mencari identitas terduga pelaku. Saat ini, polisi sedang mengidentifikasi terduga pelaku.

“Sedang kami cari,” imbuh dia.

Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang pria diduga mengancam pembeli menggunakan senjata tajam di sebuah restoran cepat saji di Jalan RTM, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, pada Senin (2/6/2025) pukul 03.30 WIB.

Dalam aksinya, pelaku mengalungkan celurit ke leher korban dan memaksa korban untuk menyerahkan ponsel yang sedang digenggamnya.

Baca juga:

Dalam rekaman CCTV, korban tampak datang ke restoran bersama seorang rekannya.

Saat dua karyawan restoran sedang melayani pesanan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal mendekati korban dari arah belakang dan langsung mengalungkan celurit ke lehernya.

“HP seharahin, HP,” ujar pelaku, sebagaimana terekam dalam video.

Dalam kondisi panik dan ketakutan, korban sempat meminta tolong. Namun, pelaku berhasil melarikan diri sebelum dapat merampas ponsel tersebut.

Dari hasil penyelidikan polisi, terungkap bahwa pelaku berjumlah dua orang dan berboncengan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas