
PALEMBANG, EDA WEB – Kanit 1 Satreskrim Polres Way Kanan, , memberikan kesaksian dramatis mengenai kejadian penembakan yang menewaskan tiga anggota .
Dalam kesaksiannya di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Ipda Engga menjelaskan detik-detik saat ia menyaksikan rekannya, Bripda Ghalib, terjatuh akibat letusan senjata saat penggerebekan arena judi sabung ayam yang dikelola oleh terdakwa, , dan Peltu Yun Heri Lubis.
“Saya dengar suara teriakan minta tolong bahwa Ghalib pingsan. Saya sambil membawa seseorang pemain (sabung ayam) mencari asal tempat suara minta tolong,” ungkap Ipda Engga dalam kesaksiannya pada Senin (23/6/2025).
Baca juga:
Setelah mendekati sumber suara, Ipda Engga menemukan Bripda Ghalib dalam keadaan telentang di semak-semak dekat kebun singkong.
“Ghalib telentang, tapi masih bergerak, keluar darah dari mulut dan hidung. Saya dengar lagi teriakan minta tolong, Kapolsek kena tembak. Setelah itu saya hubungi Kapolres (Way Kanan) dan Kasatreskrim. Saya bahkan sempat video call dengan mereka,” tambahnya.
Dalam sambungan telepon tersebut, Ipda Engga awalnya mengabarkan bahwa hanya satu anggota yang tertembak.
Baca juga:
Namun, ia kemudian melihat Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, dan Bripka Petrus Apriyanto tergeletak di jalan. “Saya telepon lagi, ada tiga anggota tertembak,” jelasnya.
Setelah menerima informasi tersebut, Polres Way Kanan segera menurunkan personel tambahan untuk mengevakuasi tiga jenazah anggota yang tewas ditembak oleh Kopda Bazarsah.
Hingga pukul 20.00 WIB, satu unit ambulans Innova baru tiba untuk membawa jenazah Bripda Ghalib.
“Waktu menjelang malam, saya perintahkan anggota merapat ke mobil untuk berlindung, karena pada saat itu masih banyak warga yang berdatangan,” kata Ipda Engga.
Baca juga:
Setelah berhasil mengevakuasi ketiga jenazah, Ipda Engga melanjutkan perjalanan ke Polsek dan kemudian berangkat ke Polres Lampung Tengah untuk menghadap Kapolda Lampung.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan aparat kepolisian dan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas