4 Investor Minat Bangun Sentra Industri Garam di NTT, Ada Asingnya

  
4 Investor Minat Bangun Sentra Industri Garam di NTT

JAKARTA, EDA WEB – Kawasan Sentra Industri Garam Nasional () akan segera dibangun di , Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah lokal maupun asing telah menyatakan minat untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Direktur Utama PT Garam Abraham Mose mengatakan, sudah ada 3 sampai 4 investor yang menyatakan minat membangun sentra industri garam di wilayah tersebut.

“Sudah ada beberapa yang menelpon untuk berminat ikut membangun di kawasan industri garam. Itu kan sentra industri. Sementara masih, baru minggu lalu kan, baru 3-4 lah,” ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Baca juga:

Menurut dia, investor pasti akan tertarik untuk masuk ke proyek ini mengingat mulai 2028 nanti pemerintah akan menghentikan impor garam industri.

Hal ini sesuai dengan target pemerintah yang akan mewujudkan pada akhir 2027.

Kebijakan tersebut akan membuat produsen manufaktur membangun pabrik-pabrik pengolahan garam sendiri di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mereka. “Dengan ditutupnya impor, sudah banyak juga yang ingin ke kita untuk ikut,” kata dia.

Sebagai informasi, K-SIGN akan dibangun di atas lahan seluas lebih dari 10.000 hektar dan akan terbagi menjadi 10 zona.

Direktur Jenderal Pengelola Kelautan KKP A. Koswara mengatakan, dalam pembangunan sentra industri ini, pemerintah bertugas menyiapkan lahan serta membangun Zona 1 dan menyiapkan infrastruktur di seluruh kawasan ini.

Zona 1 dan infrastruktur akan dibangun penuh oleh pemerintah dengan anggaran sekitar Rp 750 miliar.

Sementara pembangunan Zona 2 hingga Zona 10 akan diserahkan kepada para investor.

“Kalau zona lain, kita hanya menyiapkan lahan. Lahan yang siap penuh. Nah nanti mereka mau membuat tambahnya seperti apa, metodenya, mau membuat publiknya bagaimana, itu terserah dari investor mereka,” ungkap Koswara pada kesempatan yang sama.

Pembangunan K-SIGN diharapkan dapat meningkatkan produktivitas garam menjadi 200 ton per hektar per siklus, dengan kualitas kadar NaCl di atas 97 persen.

Selain itu, proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 26.000 orang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan target pendapatan minimum 2,5 kali Upah Minimum Regional (UMR).

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas