7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat

  
Benarkah Stroke Bisa Terjadi akibat Kebiasaan Kurang Tidur? Ini Penjelasan Dokter…

EDA WEB – bisa sangat mengganggu aktivitas yang dilakukan. Lantas, apa yang harus dilakukan jika ? Jawabannya tergantung pada penyebabnya.

Mengantuk sepanjang hari bisa jadi pertanda tubuh kekurangan istirahat, asupan gizi tidak seimbang, atau adanya kondisi medis tertentu.

Untuk mengatasinya, penting mengenali sumber masalah dan menerapkan langkah yang sesuai.

Untuk itu, ketahui beberapa dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga:

Mengapa seseorang bisa merasa mengantuk sepanjang hari?

Rasa kantuk yang tidak kunjung hilang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang penting untuk dikenali.

  • Tidur tidak cukup atau tidak nyenyak

Tidur kurang dari tujuh jam setiap malam, atau tidur yang tidak berkualitas, bisa membuat tubuh tidak bugar keesokan harinya. Proses pemulihan yang terjadi saat tidur terganggu, sehingga tubuh terasa lesu.

Baca juga:

  • Gangguan tidur seperti insomnia

Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari dapat disebabkan oleh stres, gangguan hormonal, atau lingkungan tidur yang kurang nyaman.

  • Kekurangan vitamin dan mineral

Tubuh yang kekurangan zat penting seperti zat besi, vitamin B12, vitamin D, dan magnesium bisa mengalami kelelahan kronis, meski waktu tidur cukup.

  • Stres berkepanjangan

Tekanan psikologis yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, bahkan memicu gangguan kelelahan akibat stres.

Baca juga:

  • Pola makan kurang sehat

Makanan tinggi gula dan olahan bisa menurunkan energi secara drastis. Sebaliknya, makanan yang kaya nutrisi membantu tubuh tetap bertenaga.

  • Kurang minum air putih

Dehidrasi ringan sekalipun bisa menyebabkan kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi. Banyak orang tidak sadar bahwa rasa lelah bisa berasal dari kurangnya cairan tubuh.

  • Konsumsi kafein berlebih

Minuman berkafein memang bisa memberikan energi sementara, namun konsumsi berlebihan dapat mengganggu siklus tidur dan memperburuk rasa kantuk di hari berikutnya.

  • Kelebihan berat badan

Obesitas dapat meningkatkan risiko sleep apnea dan gangguan pernapasan saat tidur, yang menyebabkan kantuk di siang hari meski durasi tidur tercukupi.

Mengetahui penyebabnya akan membantu menentukan langkah selanjutnya. Bila rasa kantuk sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan abaikan untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.

Baca juga:

Dilansir dari WebMD, beberapa perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi rasa kantuk yang terus-menerus. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan.

  • Tetapkan rutinitas tidur: Bangun dan tidur pada jam yang sama setiap hari membantu tubuh membentuk pola tidur alami.
  • Perbaiki kualitas makanan: Kurangi makanan olahan dan konsumsi lebih banyak buah, sayur, dan makanan tinggi serat. Makan dalam porsi kecil tapi sering juga bisa membantu menjaga energi.
  • Olahraga ringan secara rutin: Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau yoga bisa meningkatkan stamina tanpa membuat tubuh kelelahan.
  • Kurangi konsumsi stimulan: Hindari minuman berkafein setelah sore hari dan batasi alkohol agar tidak mengganggu tidur malam.
  • Ciptakan suasana tidur yang nyaman: Pastikan kamar gelap, tenang, dan sejuk agar lebih mudah terlelap.
  • Kelola stres dengan aktivitas menyenangkan: Luangkan waktu untuk membaca, bersosialisasi, atau meditasi untuk menjaga kesehatan mental.
  • Pertimbangkan bantuan profesional: Jika perlu, konsultasi dengan ahli gizi atau psikolog untuk membantu mengatur pola hidup yang lebih sehat.

Baca juga:

Kapan sebaiknya berkonsultasi ke dokter?

Jika sudah mencoba berbagai cara namun rasa kantuk tetap tidak berkurang, bisa jadi ada masalah kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kelelahan berkepanjangan antara lain sleep apnea, gangguan tiroid, anemia, depresi, hingga penyakit kronis seperti diabetes.

Segera periksakan diri ke dokter bila rasa lelah disertai gejala lain seperti sulit tidur, berat badan turun drastis, perubahan suasana hati, atau sering lupa.

Baca juga:

Pemeriksaan lanjutan akan membantu menemukan penyebab pasti dan menentukan pengobatan yang tepat.

Langkah pertama yang bisa dilakukan sebagai adalah mengevaluasi pola tidur dan gaya hidup. Jika perubahan sederhana tidak membuahkan hasil, segera cari bantuan profesional.

Dengan menjaga kebiasaan sehat seperti tidur cukup, makan bergizi, dan mengelola stres, tubuh akan terasa lebih segar dan produktivitas pun meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas