EDA WEB – Sindrom Ovarium Polikistik () adalah gangguan hormonal yang terjadi pada wanita di usia subur yang ditandai oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi.
Kondisi ini menyebabkan gangguan ovulasi, pembentukan kista kecil di ovarium, serta meningkatnya kadar hormon androgen (hormon laki-laki) dalam tubuh wanita.
Seseorang dengan PCOS biasanya dianjurkan untuk menurunkan berat badan, mengubah pola makan, dan berolahraga.
Selain itu, konsumsi suplemen dan vitamin dianjurkan untuk penderita PCOS.
Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen dan vitamin dapat membantu mengatasi dan meredakan gejala PCOS dengan berbagai cara.
Lantas, apa saja vitamin yang bisa meredakan gejala PCOS?
Baca juga:
Vitamin dan
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah Semarang, Jawa Tengah, Indra Adi Susianto mengatakan, PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang dapat memengaruhi wanita usia subur.
Kondisi ini bisa menyebabkan periode menstruasi tidak teratur atau tertunda, termasuk periode yang terlewat.
“PCOS dapat dideteksi sejak dini dengan mencari gejala-gejala seperti menstruasi tidak teratur, jerawat, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan,” ujarnya kepada EDA WEB, Rabu (4/6/2025).
Indra menyampaikan, mengonsumsi suplemen vitamin bisa menjadi cara mengatasi PCOS, terutama untuk mengontrol gejala yang sering muncul.
Berikut beberapa vitamin dan suplemen yang bisa membantu meredakan gejala PCOS:
Baca juga:
1. Vitamin A
Indra mengatakan, vitamin A baik untuk penderita PCOS lantaran membantu mematangkan inti calon sel telur.
Konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin A dapat meningkatkan kualitas sel telur dan memengaruhi proses implantasi.
2. Vitamin B
Vitamin B dapat membantu mengatasi stres oksidatif pada penderita PCOS.
Meskipun ada banyak varian vitamin B, vitamin B12 dan folat (B9) memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan penderita PCOS.
Kedua vitamin B tersebut membantu menurunkan peradangan dengan memecah asam amino homosistein, di mana kadarnya akan meningkat pada pasien PCOS.
Selain itu, vitamin B juga dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan kesuburan.
Sementara, folat membantu meningkatkan kadar progesteron dan menurunkan risiko anovulasi.
Baca juga:
3. Vitamin D
Sekitar 67-85 persen penderita PCOS mengalami kekurangan vitamin D.
Ini berarti, mereka tidak memiliki jumlah vitamin D yang direkomendasikan dalam tubuh, dikutip dari Verywell Health (3/8/2022).
Indra menjelaskan, suplementasi vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki profil lipid, terutama pada wanita dengan resistensi insulin atau obesitas.
Selain itu, vitamin D juga dapat meringankan gejala PCOS seperti menstruasi tidak teratur, jerawat berlebih, perubahan suasana hati, dan obesitas.
“Suplemen vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan kadar vitamin D serum dan ketebalan endometrium, sehingga meningkatkan persentase implantasi kehamilan dengan mengurangi hs-CRP serum, hormon paratiroid, kolesterol total, kadar testosteron total pada pasien PCOS,” jelas dia.
Indra mengatakan, tingkat protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP) meningkat pada penderita PCOS. Kondisi ini berhubungan dengan hiperandrogenisme, anovulasi kronis, dan morfologi ovarium polikistik.
“Dengan konsumsi vitamin D, maka hormon yang menstimulasi perkembangan sel telur atau follicle stimulating hormon (FSH) akan dapat meningkat sehingga dapat meredakan PCOS,” kata dia.
Baca juga:
4. Vitamin E
Indra menyampaikan, vitamin E dapat membantu meredakan gejala PCOS. Sebab, vitamin ini bermanfaat dalam mengurangi efek negatif kelebihan hormon androgen.
Hormon androgen yang berlebihan pada wanita dengan PCOS dapat mengganggu produksi hormon reproduksi dan menyebabkan ovulasi tidak teratur.
5. Inositol
Inositol adalah gula yang diproduksi oleh tubuh dan bisa juga ditemukan di buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Indra mengatakan, inositol dapat membantu meringankan gejala PCOS dan membantu untuk memulihkan kelainan reproduksi.
Selain itu, inositol juga dapat membantu penderita PCOS mengendalikan gula darah dan meningkatkan peluang mereka untuk hamil, dikutip dari Verywell Health (28/3/2025).
Banyak orang dengan sindrom ovarium polikistik yang resistan terhadap insulin. Tubuh mereka memproduksi insulin tetapi tidak dapat menggunakannya secara efektif.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes, infertilitas, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Para peneliti mengatakan, inositol dapat menjadi bagian dari sistem pengiriman pesan tubuh ketika sistem pensinyalan insulin gagal.
Baca juga:
6. Magnesium
Indra mengungkapkan, magnesium dapat untuk mengendalikan glukosa dan insulin.
Dikutip dari laman PCOS Nutrition Center (13/11/2024), magnesium merupakan mineral penting. Namun, kebanyakan orang dengan PCOS tidak banyak yang memilikinya.
Menurut sebuah penelitian dalam Gynecology Endocrinology, wanita dengan PCOS 19 kali lebih mungkin mengalami kekurangan magnesium.
Hal ini mengkhawatirkan karena magnesium telah terbukti berperan dalam pengaturan glukosa, insulin, dan tekanan darah.
Orang dengan sindrom metabolik atau diabetes tipe 2 juga terbukti memiliki kadar magnesium yang rendah. Padahal, kadar magnesium yang rendah meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
7. Asam lemak omega-3
Dilansir dari Verywell Health (18/1/2024), asam lemak omega-3 diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan kekebalan tubuh, serta mengurangi peradangan.
Pada penderita PCOS, asam lemak omega-3 secara khusus terbukti dapat melindungi dari penyakit jantung, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan meningkatkan kemungkinan untuk hamil secara alami.
Asam lemak omega-3 secara alami ditemukan pada ikan berlemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan yang difortifikasi seperti telur.
Menurut tinjauan terhadap sembilan studi berbeda menemukan, asam lemak omega-3 memperbaiki resistensi insulin dan kadar kolesterol pada wanita dengan PCOS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas