
, EDA WEB – Penumpang D41 mengeluhkan kemacetan yang dilalui rute Lebak Bulus-Terminal tersebut.
Dina (25), karyawan swasta di Cilandak, Jakarta Selatan yang rutin naik Transjabodetabek rute Lebak Bulus-Sawangan mengaku pernah menempuh waktu satu jam dari pintu keluar Tol -Antasari (Desari) hingga Terminal Sawangan.
“Paling parah tuh pernah kayaknya pas besoknya libur panjang kalo enggak salah, itu satu jam dari keluar tol sampai terminal doang,” ucap Dina kepada EDA WEB di Terminal Sawangan, Kamis (26/6/2025).
Baca juga:
Pada hari biasa, kata Dina, “hanya” butuh waktu sekitar 20 menit untuk bus Transjabodetabek melaju dari pintu keluar Tol Desari hingga Terminal Sawangan. Meski macet, kepadatan kendaraan dinilai masih masuk akal.
“Kalau lagi hari biasa, misal pulang pukul 17.30 WIB juga ya dari keluar tol ke titik akhir cuma 20 menitan kok,” ujarnya.
Pada sore ini, menurut Dina, kemacetan juga lebih padat dari biasanya, terutama sejak pintu keluar Tol Desari hingga depan Kompleks BDN Sawangan.
Baca juga:
“Tadi tuh yang macet banget cuma dari keluar tol sampai ke BDN sih, dari pas belokan Parung Bingung malah enggak gitu stuck,” ungkapnya.
Dina menduga, kemacetan itu terjadi karena hari ini merupakan malam menuju libur panjang. Selain itu, anak sekolah juga tengah libur semester.
Dari Terminal Sawangan, Dina akan melanjutkan perjalanan naik ojek online (ojol) atau menunggu jemputan keluarga menuju rumahnya yang berjarak sekitar 7-10 menit di daerah Bedahan, Sawangan.
Baca juga:
Meski harus bermacet ria, Dina mengaku terbantu dengan Transjabodetabek ini karena dinilai lebih efisien secara waktu dan jarak.
“Sebelum ada TJ, aku dianter ke arah Bojongsari terus naik angkot 106 tujuan Lebak Bulus. Dari situ baru naik ojol,” terangnya.
“Kalau sekarang, sudah tinggal ke terminal terus turun di halte deket Jalan RA Kartini, tinggal jalan dikit,” lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas