Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Kepala BPOM: Hanya Demam, Tidak Membahayakan Jiwa

  
BPOM Temukan 17 Kasus Keracunan MBG di 10 Provinsi

JAKARTA, EDA WEB – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia ( RI) Taruna Ikrar memastikan besutan tidak akan membahayakan jiwa.

Taruna mengatakan, pada uji klinis vaksin TBC fase 1 dan 2, efek samping yang dirasakan yakni peningkatan suhu tubuh atau demam.

” yang diperlihatkan memang ada demam, ada peningkatan suhu pada tahap-tahap awal, itu sama dengan vaksin pada umumnya,” ujar Taruna saat ditemui di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).

“Tapi tidak ada yang berefek pada risiko yang berbahaya, misalnya membahayakan jiwa,” tambah Taruna.

Taruna mengatakan, vaksin TBC justru menguntungkan bagi Indonesia sebagai negara kedua dengan penyakit TBC terbesar di dunia setelah India.

“Penyakit TBC terbesar kedua di dunia itu ada di Indonesia, yang pertama di India, yang kedua di Indonesia. Artinya, masyarakat kita, rakyat kita sangat membutuhkan pengobatan,” tuturnya.

Taruna menuturkan, pemerintah tidak ingin rakyat Indonesia hanya menjadi kelinci percobaan dalam uji coba vaksin TBC ini.

“Kami sebagai Badan POM tentu sangat melindungi rakyat, kami tidak ingin rakyat hanya sekadar uji coba,” imbuhnya.

Karena itu, BPOM baru memberikan izin pelaksanaan vaksin TBC fase 3 setelah proses evaluasi ilmiah yang ketat oleh tim independen dari Komite Nasional Evaluasi Obat.

Tim ini terdiri dari para profesor ahli dari berbagai universitas terkemuka, di antaranya dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Uji klinis fase 3 bertujuan untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC, yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 50 persen.

“Intinya vaksin ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi, tapi belum tahu efikasinya, khasiatnya, makanya perlu dilakukan uji klinis fase 3,” kata Taruna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas