Gonta-ganti Warna Pesawat Kepresidenan, Pemerintah Minta Tak Dibesar-besarkan

  
Gonta-ganti Warna Pesawat Kepresidenan

JAKARTA, EDA WEB – akan berganti cat dan corak. Hal ini adalah sebagian dari maintenance atau perawatan rutin untuk .

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan, perawatan dan menjadi alasan pesawat kepresidenan berganti warna cat dan corak.

Adapun pergantian warna dan corak merupakan hal yang lumrah dengan tujuan utamanya untuk perawatan dan mengurangi risiko korosi, oksidasi, dan faktor lainnya.

Hasan meminta perubahan tersebut tidak begitu dibesar-besarkan dan dicari-cari alasannya.

“Kalau misalnya, biasanya mobil kepresidenan warna hitam, hari ini mobil kepresidenan warna putih ya enggak apa-apa,” ujar Hasan saat acara diskusi di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Baca juga:

Beda era beda warna

Sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pesawat kepresidenan mulai beroperasi dengan cat berwarna biru.

Pesawat Kepresidenan tersebut dipesan khusus untuk operasional Presiden Republik Indonesia.

Adapun penerbangan perdana Pesawat Kepresidenan 1 adalah pada 5 Mei 2014 saat SBY bertolak ke Denpasar, Bali.

Saat itu, SBY menghadiri konferensi regional Open Government Partnership (OGP) Asia-Pasifik.

SBY pun pernah menyampaikan, selama 10 tahun memimpin negara, dirinya bersyukur akhirnya pemerintah bisa berhemat dengan hadirnya pesawat kepresidenan.

Pada era Presiden Jokowi, pesawat kepresidenan dengan jenis Boeing 737-800 dijuluki sebagai “Indonesia One”.

Baca juga:

Adapun pesawat di era Jokowi memiliki corak mayoritas berwarna merah di bagian moncong, dan blok warna merah itu semakin menipis hingga bagian ekor.

Di sisi pesawat, tulisan “Republik Indonesia” dibuat berwarna putih hingga terlihat kontras dengan latar merah pesawat.

Sementara itu, perubahan warna cat dan corak yang berbeda dari Pesawat Kepresidenan A-001 pertama kali diamati di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (14/4/2025).

yang ditumpangi Prabowo itu saat ini memiliki corak yang mirip dengan PK-GRD, yaitu dengan mayoritas warna putih di seluruh badan pesawat, dengan aksen garis merah yang memanjang di bagian atas dan bawah jendela.

Di bagian atas, aksen garis di Pesawat Kepresidenan Prabowo dibuat lebih tebal dibandingkan dengan di bagian bawah.

Sementara itu, tulisan “Republik Indonesia” juga dibuat berwarna hitam, dengan jenis font yang berbeda dari desain sebelumnya.

Baca juga:

Alasan pemerintah

Hasan menegaskan bahwa itu merupakan bagian dari maintenance atau pemeliharaan rutin yang dilakukan.

“Terus terang, saya harus cek dulu soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna, tetapi begini teman-teman, kalau kendaraan, pesawat, kapal, itu ada pemeliharaan rutin, maintenance rutin,” kata dia.

“Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna,” tambahnya.

Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro menanggapi santai soal ramainya pembicaraan di media sosial mengenai pergantian cat atau livery pesawat kepresidenan Republik Indonesia.

Menurut Juri, perubahan warna pada pesawat merupakan hal biasa dan tidak perlu dipersoalkan berlebihan.

“Apanya yang diramaikan sih? Wong cat kok,” kata Juri, Selasa (20/5/2025).

“Kan sama saja kayak kamu pakai baju, mau merah, mau putih, mau hijau,” lanjut dia.

Baca juga:

Ketika ditanya apakah ada alasan khusus di balik perubahan corak pesawat tersebut, Juri menegaskan bahwa pergantian cat hanyalah perubahan estetika semata.

“Ya alasannya ganti warna saja, biasa. Itu hal yang lumrah,” kata dia.

Soal besaran anggaran yang dikeluarkan untuk pengecatan ulang pesawat kepresidenan, Juri mengaku tidak mengetahui rinciannya.

“Wah, aku enggak ngecek anggarannya. Anggaran saya sendiri saja saya enggak tahu,” lanjut dia, sembari bercanda.

Juri pun mengimbau agar publik tidak terlalu serius menanggapi perubahan tersebut, karena menurutnya, perubahan tampilan luar kendaraan dinas negara bukanlah hal baru.

“Enggak usah terlalu serius, loh. Itu cuma cat kok,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas