EDA WEB — Getaran gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang Bengkulu pada Jumat dini hari (23/5/2025) sontak membangkitkan kenangan lama warga terhadap gempa dahsyat yang pernah terjadi pada tahun 2000.
Salah satu warga Kota Bengkulu, Ronal, mengaku terkejut dan langsung mengungsi keluar rumah bersama keluarganya saat merasakan guncangan kuat pada dini hari tadi.
“Khawatir juga kalau tidur lagi, takut ada gempa susulan. Tahun 2000 juga gempanya malam seperti ini,” ujar Ronal.
Baca juga:
Kepanikan serupa dirasakan oleh warga lainnya, Lala Maisa. Ia mengatakan gempa kali ini cukup besar hingga membangunkan seluruh anggota keluarganya dari tidur.
“Gempa tadi cukup besar sampai membangunkan kami sekeluarga. Beberapa barang seperti gelas jatuh dari lemari,” kata Lala.
Gempa Besar yang Sudah Lama Tak Terjadi
Bagi masyarakat Bengkulu, aktivitas gempa bukan hal baru. Dalam sebulan, warga bisa merasakan hingga tiga kali getaran ringan. Namun, gempa yang terjadi Jumat dini hari ini dirasakan sebagai yang paling besar dalam dua tahun terakhir.
Baca juga:
Betty, seorang warga pendatang asal Palembang, mengaku baru pertama kali merasakan gempa sebesar ini sejak tinggal di Bengkulu.
“Ini pertama kalinya merasakan gempa besar di Bengkulu. Sempat panik dan takut. Langsung bawa anak-anak ke luar rumah,” ujarnya.
Dampak dan Penanganan
Berdasarkan data yang diperbarui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 07.45 WIB, gempa mengakibatkan 34 rumah mengalami kerusakan di Kota Bengkulu.
Gempa terjadi pada pukul 02.52 WIB dengan pusat di laut Kabupaten Seluma, pada kedalaman 10 kilometer. Lokasi gempa berada pada koordinat 4.17 Lintang Selatan dan 102.17 Bujur Timur.
Meski berpusat di laut, gempa ini dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga:
Getaran kuat dirasakan selama dua hingga tiga detik, tak hanya di Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma, namun juga menjalar hingga Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara. Kepanikan warga menyebabkan banyak yang berhamburan ke luar rumah demi keselamatan.
Menanggapi situasi ini, BPBD di berbagai wilayah terdampak tengah melakukan kaji cepat serta pemantauan lanjutan untuk memperbarui data dan melakukan penanganan pascagempa. Termasuk dalam upaya mereka adalah pemetaan kebutuhan darurat, apabila diperlukan.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi, serta mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas