
BANYUMAS, EDA WEB – di Pasar Wage, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sempat melonjak akibat aksi mogok sopir truk yang menolak kebijakan zero Over Dimension Over Loading (ODOL).
Namun, lonjakan harga itu hanya berlangsung selama tiga hari, dan saat ini harga kembali normal seiring dengan pasokan yang sudah lancar.
Salah satu pedagang cabai, Tarhim (60), mengungkapkan bahwa kenaikan harga terjadi seiring dengan aksi mogok pengemudi truk yang berlangsung di sejumlah daerah pada Kamis (19/6/2025).
“Waktu Jumat rawit merah mencapai Rp 90.000 per kg, tapi sejak kemarin sudah mulai normal lagi Rp 43.000 per kg,” kata Tarhim kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Baca juga:
Menurutnya, kenaikan harga dipicu oleh terhentinya pasokan cabai yang mayoritas berasal dari Temanggung.
“Barangnya tidak ada, sehingga harganya naik karena truknya berhenti. Di Pasar Wage ini kebanyakan pasokan cabai berasal dari Temanggung,” ujarnya.
Senada dengan itu, pedagang lainnya, Tarbiyati (65), menyebutkan bahwa cabai merah keriting juga sempat mengalami lonjakan harga.
“Cabai merah keriting juga sempat naik jadi Rp 40.000 per kg. Sekarang sudah turun lagi seperti semula jadi Rp 22.000 per kg,” ujar Tarbiyati.
Sementara itu, aksi mogok sopir truk tidak berdampak signifikan terhadap harga komoditas lain seperti sayuran dan bawang merah di Pasar Wage.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas