
LONDON, EDA WEB – Pemerintah Inggris menghentikan sementara pembicaraan perjanjian dagang bebas dengan Israel sebagai bentuk protes atas serangan militer terbaru yang dilakukan negara itu di Gaza.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, saat berbicara di hadapan parlemen, Selasa (20/5/2025).
“Perdana Menteri Netanyahu, akhiri blokade ini sekarang dan izinkan bantuan masuk,” ujar Lammy dengan tegas, dikutip dari Reuters.
Baca juga:
Lammy menilai tindakan dan retorika ekstrem yang diambil pemerintahan Israel saat ini tidak hanya mengucilkan Israel dari sekutu-sekutunya, tetapi juga merusak citra negara tersebut di mata dunia.
Dalam pernyataan resminya, Lammy menyebut Inggris menangguhkan sementara negosiasi perjanjian dagang bebas yang tengah berlangsung dengan Israel.
Pemerintah Inggris juga akan meninjau ulang seluruh kerja sama dalam kerangka “Peta Jalan Bilateral 2030”.
Baca juga:
Selain itu, Menteri Urusan Timur Tengah Inggris telah memanggil Duta Besar Israel ke Kementerian Luar Negeri guna menyampaikan keberatan resmi atas aksi militer dan kebijakan pemerintah Netanyahu.
Inggris juga mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan sanksi tambahan kepada tiga individu dan empat kelompok yang terlibat dalam gerakan pemukim ekstrem di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Sanksi tersebut meliputi pembekuan aset dan larangan perjalanan, melanjutkan kebijakan serupa yang sudah diberlakukan sejak 2024.
“Saya telah melihat sendiri dampak kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim; ketakutan para korban, dan bagaimana para pelaku sering kali lolos dari hukuman,” kata Lammy.
Baca juga:
Meski menyampaikan kritik keras, Lammy menegaskan bahwa Inggris tetap mendukung keamanan rakyat Israel dan menolak segala bentuk antisemitisme.
Namun, ia menyatakan cara pemerintah Netanyahu menjalankan operasi militer di Gaza telah merusak hubungan bilateral kedua negara.
“Kami ingin persahabatan yang kuat dengan rakyat Israel, berdasarkan nilai-nilai bersama. Tapi perang di Gaza sedang merusak hubungan kami dengan pemerintah Anda,” tegas Lammy.
Baca juga:
Lammy menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian abadi di Timur Tengah.
“Rakyat Israel berhak hidup dalam perbatasan yang aman dan diakui. Rakyat Palestina juga berhak hidup dalam negara mereka sendiri, dalam martabat dan keamanan, bebas dari pendudukan,” ujarnya.
Keputusan Inggris ini muncul di tengah kekhawatiran internasional atas potensi kelaparan besar di Gaza akibat blokade yang diberlakukan Israel sejak Maret.
Baca juga:
Blokade tersebut telah menghentikan pasokan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan ke wilayah itu.
Serangan militer terbaru Israel diluncurkan pekan lalu dengan Perdana Menteri Netanyahu menyatakan niat menguasai seluruh wilayah Gaza.
Komunitas internasional, termasuk Inggris, menyerukan agar Israel memprioritaskan penyelamatan sandera dan menghentikan eskalasi kekerasan yang justru memperparah penderitaan warga sipil.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas