
EDA WEB – Nama Heri Suryana, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten , Jawa Barat, mendadak jadi sorotan publik.
Pria yang akrab disapa ini viral setelah melakukan aksi mulia: menjaminkan STNK mobil pribadinya ke rumah sakit agar salah satu warganya bisa mendapatkan perawatan medis.
Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat malam, 23 Mei 2025. Saat itu, seorang warga datang mengetuk pintu rumah Jaro untuk meminta bantuan karena orang tuanya yang sedang sakit perlu segera dibawa ke rumah sakit.
“Ada warga membawa orang tuanya yang sakit sekitar pukul 20.00. Sempat engap juga, terus kita antisipasi dengan memberikan oksigen dari rumah saya,” ujar Jaro saat dihubungi EDA WEB melalui sambungan telepon, Senin (26/5/2025).
Setelah dibawa ke RSUD Palabuhanratu, Jaro mendapati bahwa pasien tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun uang untuk membayar biaya perawatan. Melihat kondisi tersebut, ia memilih untuk mengutamakan keselamatan sang pasien.
Baca juga:
“Setelah diobati, sekitar pukul 13.00 pasien sudah diperkenankan pulang. Saya datang ke rumah sakit dan biaya perawatannya itu sebesar Rp 1.870.000,” jelasnya.
Sayangnya, saat itu Jaro hanya membawa uang Rp 500.000. Rumah sakit kemudian meminta jaminan tambahan agar pasien bisa dipulangkan.
“Saya adanya DP Rp 500.000, terus STNK saya dijaminkan agar pasien bisa pulang. Insya Allah rencananya hari ini saya urusin sisanya,” ujar dia.
Pihak rumah sakit juga menyimpan nomor kontak Jaro sebagai bagian dari jaminan. Ia berharap, ke depan Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa kembali mengalokasikan anggaran untuk program KIS yang dibiayai dari APBD, agar warga kurang mampu lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan.
“Karena warga yang sakit pasti ngehubungin dan ingin diurus oleh kades,” ucapnya.
Jaro Midun menyampaikan bahwa ia berkomitmen akan melunasi sisa tagihan sebesar Rp 1.370.000. Ia menyebut rumah sakit kini telah memberikan kelonggaran.
“Udah ada keringanan, STNK suruh diambil saja biar tidak ada jaminan. Karena menurut pihak rumah sakit, STNK Pak Kades pasti diperlukan,” ungkapnya.
Baca juga:
Meski tak ada pengurangan biaya dari rumah sakit, Jaro tetap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
“Masalah pengurangan biaya belum (ada), tapi gak apa-apa gak ada pengurangan juga karena saya sudah janji akan bayar,” katanya.
Tindakan Jaro Midun ini menuai banyak apresiasi, tak hanya dari warganya, tapi juga dari masyarakat luas yang menilai apa yang dilakukannya sebagai bentuk nyata kepemimpinan yang peduli dan hadir di tengah kebutuhan rakyatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas