Jumlah Pengunjung Candi Borobudur Saat Momen Waisak Lebih Banyak 25 Persen Dibanding Tahun Lalu

  
Jumlah Pengunjung Candi Borobudur Saat Momen Waisak Lebih Banyak 25 Persen Dibanding Tahun Lalu

EDA WEB – Perayaan 2025 membawa berkah tersendiri bagi sektor pariwisata Indonesia, khususnya di kawasan .

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, melalui anak usahanya InJourney Destination Management (IDM), mencatat lonjakan jumlah pengunjung hingga 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selama periode 1 hingga 13 Mei 2025, tercatat lebih dari 100.000 orang mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga:

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebutkan bahwa puncak kunjungan terjadi pada 12 Mei 2025 bertepatan dengan puncak perayaan Waisak. Pada hari tersebut, tercatat 45.914 orang datang ke Candi Borobudur, terdiri dari umat Buddha yang melaksanakan ibadah, wisatawan, dan pendukung acara lainnya.

“Antusiasme yang tinggi ini menunjukkan bahwa Candi Borobudur menjadi destinasi pariwisata yang dicintai seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Maya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Lonjakan jumlah penumpang pesawat

Tak hanya sektor pariwisata darat, lonjakan pengunjung juga berdampak pada transportasi udara. PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports melaporkan adanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) selama libur panjang Waisak.

Baca juga:

Jumlah pergerakan pesawat meningkat sebesar 14,71 persen, dari 367 penerbangan pada pekan sebelumnya menjadi 421 penerbangan. Sementara itu, jumlah penumpang melonjak 32,35 persen menjadi 59.787 orang dibandingkan minggu sebelumnya yang hanya mencapai 45.175 orang.

Dampak ekonomi dari perayaan Waisak 2025 pun dirasakan luas. InJourney tidak hanya fokus pada sisi wisata, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal. Dalam mendukung suksesnya acara, lebih dari 2.000 pelaku UMKM dan hampir 2.000 tenaga kerja lokal dilibatkan.

“Kami berharap kesuksesan acara ini akan memberikan dampak ekonomi yang luas pada perekonomian daerah,” ungkap Direktur Utama IDM, Febrina Intan.

Baca juga:

Peningkatan okupansi, kunjungan wisatawan, serta keterlibatan UMKM dan tenaga lokal menunjukkan peran penting Candi Borobudur sebagai magnet wisata sekaligus pendorong ekonomi regional di momen-momen besar keagamaan seperti Waisak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas