Kapal Ikan Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Maluku, 1 ABK Hilang

  
Kapal Ikan Tenggelam Dihantam Gelombang Tinggi di Laut Maluku

AMBON, EDA WEB – Kapal ikan bernama KM Mutiara Prima 2 dilaporkan tenggelam di antara perairan Kepulauan dan Tenggara.

Kapal yang mengangkut 20 orang nelayan itu tenggelam setelah diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi di peraiaran tersebut pada Kamis (19/6/2025).

Dalam insiden itu, 19 orang dinyatakan selamat, sementara satu ABK dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhamad Arafah membenarkan adanya kecelakaan yang menimpa kapal nelayan tersebut.

Baca juga:

Menurut Arafah, kapal tersebut awalnya bertolak dari Pelabuhan Perikanan Negara (PPN) Tantui Ambon hendak menuju area penangkapan ikan di laut Aru pada 15 Juni 2025.

Namun, di tengah perjalanan, kapal tersebut diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi hingga akhirnya kemasukan air dan tenggelam pada Kamis.

“Kapalnya tenggelam dua hari lalu setelah diterpa cuaca buruk,” kata Arafah saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).

Baca juga:

Arafah mengungkapkan, satu dari 20 penumpang kapal tersebut saat ini masih dinyatakan hilang.

Menurutnya, 19 penumpang kapal yang tenggelam itu berhasil selamat setelah ditolong oleh dua kapal yakni KM Mutiara Prima 1 dan KM Mutiara Prima 3.

“Satu ABK sampai saat ini masih hilang dan dalam proses pencarian,” ujarnya.

Baca juga:

Adapun video 19 nelayan yang tengah tenggelam dan ditolong oleh dua kapal di peraiaran itu sempat direkam dan disebar di media sosial.

Ia menambahkan, setelah mendapat laporan, tim SAR gabungan dari Pos SAR Tual, Bakamla, Polairud dan TNI AL langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian korban.

Dua kapal milik perusahan kapal yang tenggelam serta sejumlah longboat milik masyarakat juga ikut dikerahkan dalam operasi pencarian tersebut.

Baca juga:

Arafah menambahkan, operasi pencarian korban sendiri terkendala cuaca laut yang sangat buruk. Meski begitu upaya pencarian akan terus dilakukan.

“Cuaca laut memang sangat buruk dan itu yang menjadi kendala, namun operasi pencarian korban akan terus dilakukan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas