
NABIRE, EDA WEB – Kericuhan kembali terjadi di Pasar Karang, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.
, AKBP Samuel D. Tatiratu saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kericuhan di .
“Ia benar ada kericuhan di Pasar Karang Nabire yang membuat para pedagang dan masyarakat panik dan ada kerusakan,” kata Samuel dalam keterangan yang diterima EDA WEB, Kamis malam.
Baca juga:
Dari data yang dihimpun EDA WEB, salah satu warga bernama Elikius Ikomou tewas diduga tertembak, saat kericuhan terjadi di Pasar Karang Nabire.
Tak hanya itu, dua orang warga lainnya, yaitu Apedius Kayame (19) dan Feri Mote (34).
Epedius tertembak di kaki sebelah kanan dan Feri terkena tembakan di lengan sebelah kiri.
Samuel mengatakan, ada dua orang yang dilumpuhkan karena menyerang aparat dan lima orang lainnya ditangkap.
Karena membawa senjata tajam dan merusak rumah warga.
“Kami akan lakukan investigasi internal atas insiden tersebut. Kami masih menunggu hasil medis. Jika ada pelanggaran prosedur, kami akan tindak tegas anggota yang terlibat,” ujarnya.
Baca juga:
Samuel menambahkan, kericuhan ini menimbulkan kepanikan dan kerusakan di Pasar Karang Nabire, sehingga Polres Nabire menerjunkan 50 personel ke lokasi, guna mengamankan situasi.
“Akibat kejadian ini ada beberapa anggota kami dari kepolisian yang mengalami luka-luka, karena terkena lemparan batu oleh massa saat kericuhan terjadi,” jelasnya.
Tak hanya itu, dia menyampaikan bahwa ada sejumlah rumah warga di sekitar Pasar Karang Nabire yang dilaporkan mengalami kerusakan.
“Dalam penanganan cepat, ada lima orang yang berhasil kami amankan. Satu diantaranya kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis badik,” ujar Samuel.
Baca juga:
Mantan Kapolres Asmat ini menghimbau, masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
“Kami mengajak tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk terlibat aktif dalam menjaga kondusifitas wilayah di Kabupaten Nabire,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas