
JAKARTA, EDA WEB – Menteri Koordinator Bidang Pangan menyampaikan, Merah Putih akan memperoleh plafon pinjaman dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
menegaskan, dana sebesar Rp 3 miliar per koperasi bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dana ini murni pinjaman bisnis. Bukan dari APBN. Akan dibayar dalam waktu enam tahun,” kata Zulhas dalam konferensi pers usai rapat pembentukan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Baca juga:
Setiap kepala desa wajib menyetor Rp 2,5 juta untuk biaya notaris saat mendirikan koperasi.
“Untuk bayar notaris, dananya dari APBD. Tapi modal koperasinya, plafon pinjaman Rp 3 miliar,” ujarnya.
Zulhas mencatat, hingga kini sudah ada 39.639 desa yang menggelar musyawarah desa khusus (musdesus) sebagai syarat pendirian Kopdes Merah Putih.
“Targetnya, semua musdesus selesai sebelum 31 Mei,” tambah dia.
Kementerian Koperasi mencatat, hingga 23 Mei 2025 sudah 40.000 desa melaksanakan musdesus.
Baca juga:
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut Jawa Tengah menjadi wilayah dengan capaian tertinggi. Dari total 8.563 desa, sebanyak 7.564 desa telah menyelenggarakan musdesus.
“Kami optimistis 80.000 koperasi bisa terbentuk sebelum 12 Juli 2025. Tidak perlu lagi ada rasa takut atau ragu terhadap program ini,” ujar Budi Arie.
Target pembentukan Kopdes Merah Putih tercantum dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang diteken Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas