
PONTIANAK, EDA WEB – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menertibkan sejumlah pedagang kaki lima () yang menguasai fasilitas umum di kawasan waterfront .
Tindakan ini dilakukan menyusul keluhan warga yang viral di media sosial karena kursi publik tidak dapat digunakan kecuali membeli dagangan pedagang.
Dalam video yang beredar, sejumlah pengunjung tampak diminta membeli minuman terlebih dahulu jika ingin duduk di kursi yang seharusnya menjadi fasilitas publik.
“Tempat duduk di waterfront adalah ruang publik. Bukan milik pribadi, apalagi pedagang. Siapa pun berhak duduk tanpa harus membeli apapun,” tegas Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Ahmad Sudiyantoro, dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
Baca juga:
Penertiban dilakukan secara kolaboratif bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Petugas menegur pedagang yang meletakkan barang dagangan di atas kursi umum dan meminta mereka segera memindahkannya.
Ahmad menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika ada pedagang yang mengintimidasi warga atau terus menguasai ruang terbuka.
“Kalau ada yang mengintimidasi warga atau menguasai ruang terbuka, pasti kami tindak,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan pelanggaran serupa, baik secara langsung ke petugas lapangan maupun melalui kanal pengaduan resmi Pemerintah Kota Pontianak.
Baca juga:
“Kursi Umum, Bukan Warung”
Langkah cepat Satpol PP mendapatkan respons positif dari warga. Yuni (34), salah satu pengunjung, mengaku pernah diminta membeli minuman agar bisa duduk.
“Itu kursi umum, bukan warung. Kita ke sini untuk santai, bukan dipaksa belanja. Kalau begini terus, orang bisa enggan datang,” keluh Yuni.
Pengunjung lainnya, Rafi (27), menilai penertiban ini penting agar ruang publik tetap inklusif dan bisa dinikmati semua kalangan.
“Silakan berdagang, tapi jangan kuasai semua fasilitas. Kalau semua pedagang seperti itu, nanti warga biasa enggak punya ruang,” ujarnya.
Masyarakat berharap pengawasan di kawasan waterfront dilakukan secara berkala dan berkelanjutan agar area tetap bersih, aman, dan nyaman untuk semua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas