Mengenal Alan Turing, Pionir Komputer Modern dan Pengembangan AI

  
Mengenal Alan Turing

EDA WEB – Kehadiran dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari peran , ahli matematika Inggris kelahiran 23 Juni 1912, atau 113 tahun lalu.

Dilansir , Turing menempuh pendidikan matematika di Universitas Cambridge pada 1931 dan lulus pada 1934.

Setelah lulus dari Cambridge, Turing melanjutkan pendidikan tinggi sebagai penerima beasiswa di King’s College berkat penelitiannya terkait teori probabilitas.

Pada 1936, Turing menerbitkan makalah berjudul “On Computable Numbers, with an Application to the Entscheidungsproblem (Decision Problem)”.

Makalah tersebut diakui oleh matematikawan Amerika Serikat, Alonzo Church, serta menjadi fondasi bagi penciptaan komputer modern.

Pada tahun yang sama Turing pindah ke Universitas Princeton untuk mendapatkan gelar Ph.D. dalam logika matematika di bawah bimbingan Church.

Bagaimana Turing menciptakan komputer?

Dilansir , Turing memang tidak menciptakan komputer secara fisik. Namun, ia dianggap sebagai .

Pada 1936, Turing menerbitkan sebuah makalah yang memperkenalkan konsep “mesin universal”. Konsep tersebut kini dikenal sebagai “mesin Turing”.

Pada waktu itu, para matematikawan sedang dihadapkan pada sebuah permasalahan rumit yang disebut sebagai Entscheidungsproblem.

Mereka mencoba menentukan apakah pernyataan matematika tertentu dapat dibuktikan benar atau salah melalui prosedur langkah demi langkah. Ini sekarang dikenal sebagai algoritma.

Makalah Turing menjawab permasalahan ini dengan menawarkan konsep tentang sebuah mesin dengan pita yang panjangnya tak terhingga.

Pita tersebut ditutupi dengan simbol-simbol yang memberikan instruksi kepada mesin, yang memberitahunya cara memanipulasi simbol-simbol lainnya.

Mesin Turing ini, sebagaimana diketahui, adalah model matematika dari komputer modern yang saat ini digunakan secara luas.

Selain berkontribusi pada penciptaan komputer modern, Turing juga turut berperan meletakkan fondasi bagi pengembangan artifical intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pada 1950, Turing menerbitkan makalah yang berangkat dari sebuah pertanyaan sederhana, “Apakah mesin dapat berpikir?”.

Makalah tersebut merinci sebuah prosedur, yang kemudian dikenal sebagai Turing’s test, untuk menentukan apakah sebuah mesin dapat meniru percakapan manusia.

Prosedur tersebut menjadi bagian mendasar dari pengembangan AI.

Kiprah Turing pada Perang Dunia II

Dilansir , setelah dua tahun di Princeton dan mengembangkan ide tentang sandi rahasia, Turing kembali ke Inggris dan bergabung dengan departemen pemecah kode pemerintah.

Pada Juli 1939, Biro Sandi Polandia menyampaikan informasi penting tentang mesin Enigma, yang digunakan oleh Jerman untuk mengenkripsi semua sinyal militer dan angkatan lautnya.

Bersama dengan matematikawan lain di Bletchley Park, Turing dengan cepat mengembangkan mesin baru (yang disebut Bombe) yang mampu memecahkan pesan Enigma.

Enigma menghasilkan pesan dalam bentuk kode. Tombol-tombol di papan ketiknya mengirimkan sinyal elektrik yang disalurkan melalui serangkaian kabel.

Sinyal itu kemudian diterjemahkan menjadi kode acak yang hanya dapat diuraikan dengan pengaturan secara tepat.

Selain kode acak, pesan yang dikirim lewat Enigma juga sulit dibongkar karena operator selalu mengubah pengaturan mesin secara berkala.

Keberhasilan menyadap dan menguraikan pesan rahasia yang dikirim lewat Enigma menjadi salah satu kunci kemenangan Sekutu atas Jerman dalam Perang Dunia II.

Akhir hayat

Pada 1952, Alan Turing dihukum karena melakukan hubungan seksual dengan seorang pria, yang pada saat itu merupakan tindakan ilegal.

Turing dipaksa untuk memilih antara masuk penjara atau menjalani perawatan hormonal yang bertujuan untuk mengurangi libidonya. Ia mengambil pilihan kedua.

Namun, masalah Alan Turing belum berakhir. Dianggap sebagai risiko keamanan, ia terus-menerus diganggu oleh pengawasan polisi.

Alan Turing ditemukan tewas di tempat tidur oleh petugas kebersihannya pada 8 Juni 1954. Ia meninggal karena keracunan sianida sehari sebelumnya.

Sebuah apel yang dimakan sebagian tergeletak di samping jasadnya. Putusan koroner menyatakan bahwa penyebab kematian Turing adalah bunuh diri.

Ibunya berpendapat bahwa ia tidak sengaja menelan sianida selama percobaan kimia amatir. Akan tetapi, ada kemungkinan Turing telah merencanakan kematiannya agar ibunya dapat berpikir seperti itu.

Pada 2013, Turing diampuni secara anumerta atas pelanggarannya pada 1952. Tak hanya itu, wajahnya juga dicetak di uang kertas 50 poundsterling pada 2021 sebagai penghormatan.

“Dia (Turing) adalah seorang matematikawan terkemuka, ahli biologi perkembangan, dan pelopor dalam bidang ilmu komputer,” kata Andrew Bailey, gubernur Bank of England.

“Dia juga gay, dan diperlakukan dengan sangat buruk sebagai akibatnya. Dengan menempatkannya pada uang kertas polimer 50 poundsterling baru kami, kami merayakan prestasinya, dan nilai-nilai yang dilambangkannya,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas