Menko Muhaimin Dukung Pembangunan Bandara Bali Utara: Dua Bandara di Bali Percepat Akses

  
Menko Muhaimin Minta Pembangunan Bandara Bali Utara Dipercepat

JAKARTA, EDA WEB– Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mendukung pembangunan yang berlokasi di Buleleng.

Menko Muhaimin mengatakan, yang berada di wilayah utara Bali ini akan mendorong percepatan ekonomi kreatif karena Bali akan memiliki dua bandara.

“Kalau bandara ini cepat maka pemberdayaan akan cepat. Itu membuat kita semangat. UMKM tumbuh, ekonomi kreatif semakin maju,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).

itu juga semakin memenuhi syarat bagi Bali untuk menjadi wilayah maju. Menurut dia, ada tiga syarat yang sudah dipenuhi.

Muhaimin mengatakan akses transportasi layak menjadi syarat yang telah dipenuhi Bali untuk menjadi wilayah maju.

Baca juga:

“Nah, kalau akses ini hanya satu bandara tidak akan bisa cepat. Harus dua bandara minimal, akses itu terpenuhi,” ujarnya.

Bali sebelumnya telah memiliki bandara internasional di Kabupaten Badung yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Selain soal transportasi, Muhaimin juga menyinggung syarat lain yang telah dipenuhi Bali yaitu adanya kepastian hukum.

“Bali mendukung kepastian hukum. Nah, di mana-mana yang maju itu karena ada kepastian hukum. Kepastian hukum itu muncul, maka muncul trust. Begitu muncul trust, muncul pembangunan,” kata Menko Muhaimin.

Selain itu, keluhuran kebudayaan yang dimiliki Bali yang tecermin dalam tradisi dan perilaku masyarakatnya juga menjadi ciri wilayah maju.

Baca juga:

“Yang kedua syarat (yang telah dipenuhi) adalah tradisi dan budayanya yang menopang dan mendukung,” sambungnya.

Pernyataan tersebut senada dengan Presiden Prabowo Subianto yang sempat mengatakan dukungan serupa dengan menyatakan berkomitmen membangun North Bali International Airport.

Prabowo mengatakan komitmen tersebut sejalan dengan rencana untuk membuat Bali menjadi ‘The New Singapore’ dan ‘The New Hongkong’.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas