Misteri Harta Karun dari Kapal Karam Terkaya San José Terkuak

  
Misteri Harta Karun dari Kapal Karam Terkaya San José Terkuak

EDA WEB – Sebuah penemuan arkeologis bawah laut di lepas pantai Kolombia memicu kembali minat publik terhadap salah satu kapal karam paling misterius sekaligus terkaya dalam sejarah: Galeón San José, yang tenggelam pada tahun 1708 dalam pertempuran sengit melawan armada Inggris.

Kini, serangkaian koin emas yang ditemukan dari lokasi karamnya kapal ini memperkuat bukti bahwa bangkai tersebut memang milik San José—kapal legendaris yang membawa kekayaan tak ternilai dari Dunia Baru menuju Eropa.

Baca juga:

San José: Kapal Harta Karun Bernilai Rp 275 Triliun

Ketika San José berlayar dari Cartagena, Kolombia pada 8 Juni 1708, ia memimpin armada berisi harta dari kekuasaan kolonial Spanyol di Amerika Selatan—mulai dari emas, perak, hingga batu permata mentah yang belum dipotong. Tujuan utamanya adalah Cadiz, Spanyol. Namun, takdir berkata lain. Dalam pertempuran dengan lima kapal perang Inggris, San José meledak karena ledakan mesiu dan tenggelam ke dasar laut bersama sebagian besar awak dan muatannya.

Kapal ini diyakini mengangkut hingga 200 ton logam mulia, dengan nilai taksiran saat ini mencapai 17 miliar dolar AS. Tak heran jika San José sering dijuluki sebagai “kapal karam terkaya di dunia.”

Baca juga:

Koin Emas dan Simbol Kerajaan

Dalam ekspedisi bawah laut yang dilakukan oleh Angkatan Laut Kolombia pada tahun 2021 dan 2022, para peneliti menggunakan kendaraan tak berawak (ROV) untuk menyelidiki bangkai kapal di kedalaman sekitar 600 meter. Dengan teknik fotogrametri resolusi tinggi, mereka berhasil merekonstruksi tampilan detail puluhan koin emas yang berserakan di sekitar lokasi.

Ukuran rata-rata koin tersebut berdiameter 3,25 cm dan berat sekitar 27 gram. Ciri khas mencolok pada permukaannya menunjukkan lambang salib Yerusalem (satu salib besar dikelilingi empat salib kecil) dan perisai kerajaan Spanyol yang dihiasi gambar kastel dan singa—simbol dari Kerajaan Kastilia dan Leon.

Menariknya, beberapa koin menampilkan lambang “Pilar Herkules yang dimahkotai di atas gelombang laut”, sebuah ciri khas dari Kilang Uang Lima di Peru. Hal ini memberikan petunjuk kuat tentang asal koin dan kargo kapal. Para peneliti juga menemukan tanda tangan assayer—ahli penguji kemurnian logam—yang menunjukkan koin tersebut dicetak pada tahun 1707.

Menurut arkeolog maritim Daniela Vargas Ariza, “Koin yang dicetak dengan tangan dan bentuk tak beraturan—dikenal sebagai cobs dalam bahasa Inggris atau macuquinas dalam bahasa Spanyol—merupakan mata uang utama di Amerika selama lebih dari dua abad.”

Baca juga:

Jejak Historis dan Sengketa Kepemilikan

Penemuan ini memperkuat kronologi bahwa San José karam setelah tahun 1707, konsisten dengan catatan sejarah yang menunjukkan bahwa ia membawa kiriman harta besar dari Peru pada tahun itu. Namun, proses pengidentifikasian ini baru benar-benar valid setelah analisis terbaru terhadap koin-koin tersebut, hampir satu dekade sejak lokasi kapal ditemukan pada tahun 2015.

Sayangnya, keberhasilan ilmiah ini juga membawa polemik hukum. Pemerintah Kolombia berharap dapat menyelamatkan sebagian artefak untuk dipamerkan dalam museum khusus yang sedang dirancang. Namun, klaim atas bangkai kapal ini tak hanya datang dari Kolombia. Spanyol, berdasarkan konvensi hukum laut internasional, menyatakan bahwa bangkai kapal militer tetap menjadi milik negara asalnya—dalam hal ini, Spanyol.

Kolombia sendiri belum meratifikasi konvensi tersebut, dan sebagian pihak berpendapat bahwa aturan tersebut seharusnya berlaku untuk teknologi militer modern, bukan harta karun kuno berusia tiga abad. Situasi ini menciptakan ketegangan antara nilai sejarah, kepentingan ekonomi, dan kedaulatan hukum.

Baca juga:

Warisan Abad ke-18 di Dasar Laut

Bagi para arkeolog, San José bukan sekadar kapal karam berisi emas, tetapi merupakan jendela waktu ke masa lalu yang dapat menjelaskan jaringan perdagangan kolonial, sistem moneter kuno, serta kehidupan sehari-hari para pelaut dan bangsawan di abad ke-18.

“Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya koin dalam mengidentifikasi situs arkeologi bawah laut,” tegas Vargas Ariza. “Ini adalah peluang langka untuk mengeksplorasi situs bersejarah di kedalaman laut dan memperkaya pemahaman kita tentang jalur perdagangan maritim masa lalu.”

Kisah San José adalah perpaduan dramatis antara tragedi perang, kekayaan luar biasa, dan tantangan ilmiah modern. Ia menyimpan bukan hanya logam mulia, tetapi juga warisan budaya yang tak ternilai.

Seiring upaya eksplorasi dan konservasi yang terus berlanjut, kita mungkin akan segera menyaksikan bagaimana kapal karam ini, yang selama 300 tahun terdiam di kedalaman laut Karibia, kini berbicara melalui koin-koin emasnya—menceritakan kisah kejayaan dan keruntuhan, yang kini disambut kembali ke permukaan oleh cahaya ilmu pengetahuan.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber : Kompas