
EDA WEB – (33) mengalahkan Andrew Cuomo, gubernur ke-56 pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat untuk Wali Kota New York pada Selasa (24/06/2025).
Dengan perolehan suara sebesar 45,3 persen, Mamdani berhasil menunjukkan keunggulannya di tahap ini. Sistem pemungutan suara New York dilakukan dengan peringkat (ranked-choice), sehingga hasilnya bisa saja berubah.
Jika benar-benar terpilih, Mamdani akan mencetak sejarah sebagai Wali Kota New York pertama yang beragama Muslim dan berasal dari keturunan India-Amerika.
“Kami sadar bahwa tampil sebagai seorang Muslim di ruang publik berarti juga rela mengorbankan rasa aman yang kadang bisa kita temukan saat tidak terlihat,” ujar Mamdani kepada BBC.
Baca juga:
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi legislator muda dari Democratic Socialists of America cabang New York, ia aktif dalam berbagai formal dan aktivisme.
Salah satunya, menjadi konselor perumahan di Queens, New York. Perannya membantu masyarakat berpenghasilan rendah dari ancaman penggusuran.
politik dari usia 5 tahun
Dilansir dari situs resmi New York State Assembly, BBC, dan The Times of India, Zohran Mamdani lahir di Kampala, Uganda. Berulang kali pindah negara, ia dan keluarganya berlabuh ke Cape Town, Afrika Selatan.
Meskipun saat itu usianya baru lima tahun, Mamdani telah mempelajari soal ketidakadilan struktural lewat penglihatan nyata. ia juga telah dikenalkan soal politik oleh kedua orang tuanya sedari kecil.
Akhirnya, mereka berpindah lagi pada tahun 1998 ke New York. Saat itu, Mamdani baru berusia tujuh tahun dan menempuh pendidikan di Bank Street School for Children, sekolah dengan pendekatan progresif. Dilanjutkan ke Bronx High School of Science, sekolah negeri bergengsi di New York.
Baca juga:
Tidak mengejar universitas elite
Kedua orangtuanya adalah alumni Harvard. Tapi, alih-alih melanjutkan perguruan tinggi ke universitas bergengsi di dunia, Mamdani lebih tertarik untuk mengeksplorasi dunia dari segi kesejahteraan. Tentang bagaimana kota-kota gagal menjalankan fungsinya bagi masyarakat, terutama pada masyarakat kelas bawah, pekerja, dan para imigran.
Dengan itu, Mamdani melanjutkan pendidikan tinggi ke Bowdoin College dengan jurusan Africana Studies. Tak hanya mendalami kegiatan akademik, ia juga aktif dalam kegiatan aktivisme di kampus.
Sejak kuliah, ia sudah mendukung keadilan bagi Palestina dengan mendirikan cabang Students for Justice in Palestine di Bowdoin College.
Perjalanan pendidikan dan pengalamannya di bidang politik membawanya menuju ke pencalonan Wali Kota New York. Terlebih setelah ia di naturalisasi menjadi warga pada tahun 2018 silam.
Mamdani juga turut membawa isu pendidikan dalam kampanyenya, yaitu pajak yang dikenakan pada kalangan elite ekonomi untuk mendanai pendidikan publik.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas