
EDA WEB – Berdasarkan peringkat kekuatan militer Global Firepower Index, (AS) unggul cukup jauh dibandingkan .
Amerika Serikat berada di peringkat pertama dengan PowerIndex 0,0744, sementara berada di peringkat ke-16 dengan PowerIndex 0,3048 (0,000 adalah skor ideal).
Baca juga:
Peringkat kekuatan militer negara di dunia didata menggunakan lebih dari 60 faktor individual untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara.
Kategori-kategori penentunya berkisar dari jumlah unit militer dan posisi keuangan hingga kemampuan logistik dan geografi.
Untuk tinjauan kekuatan militer 2025 Global Firepower, total 145 negara dunia yang dipertimbangkan.
Baca juga:
Perbandingan kekuatan militer AS dan Iran
Menurut data yang dikutip dari laman Global Firepower, berikut adalah perbandingan kekuatan militer Amerika Serikat dan Iran:
- Personel aktif: AS 1.328.000 – Iran 610.000
- Personel cadangan: AS 799.500 – Iran 350.000
- Pasukan Paramiliter: AS 0 – Iran 220.000
- Anggaran pertahanan: AS USD 22,3 triliun – Iran USD 4,1 miliar.
Baca juga:
Perbandingan kekuatan udara dan darat AS dan Iran
- Pesawat tempur: AS 1.790 – Iran 188
- Pesawat serangan khusus: AS 889 – Iran 21
- Pesawat misi khusus: AS 647 – Iran 10
- Helikopter serang: AS 1.002 – Iran 13
- Kekuatan tank: AS 4.640 – Iran 1.713
- Kendaraan lapis baja: AS 391.963 – 65.825
- Artileri berpenggerak sendiri: AS 671 – Iran 392
- Artileri tarik: AS 1.212 – Iran 2.070
- Proyektor roket bergerak: AS 641 – Iran 1.517.
Baca juga:
Perbandingan kekuatan laut AS dan Iran
- Kekuatan armada angkatan laut: AS 440 – Iran 107
- Kapal induk: AS 11 – Iran 0
- Kapal induk helikopter: AS 9 – Iran 0
- Kapal selam: AS 70 – Iran 25
- Kapal perusak: AS 81 – Iran 0
- Fregat: AS 0 – Iran 7
- Kapal perang Corvette: AS 26 – Iran 3
- Kapal patroli: AS 0 – Iran 21
- Ranjau perang: AS 8 – Iran 1.
Baca juga:
Perbandingan tersebut di atas menampilkan kekuatan tempur konvensional relatif Amerika Serikat dan Iran untuk tahun 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita EDA WEB WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Sumber : Kompas